MEDAN - Buku biografi berjudul ‘Muhammad Syafi’i Si Pemberani Dari Batubara, Bagai Mengalir Darah Satria Pangeran Asal Kerajaan Alam Pagaruyung’ akan dibedah di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (15/1/2020) siang.

Bedah buku biografi ini dipanelisi oleh tiga tokoh yakni Prof Dr Usman Pely, MA (sejarawan/budayawan), Dr Rustam Effendy Nainggolan, MSi (tokoh masyarakat/mantan Sekda Provsu) dan Prof Dr Abdul Hamid K, M.Pd (Guru Besar Unimed).

Menteri Hukum dan HAM, Prof Yasonna H Laoly, SH, MSc, PhD bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Sultan Dr H Muhammad Farid Thaib Tuanku Abdul Fatah Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau Pagaruyung Darulgarar mengisi sambutan di biografi tersebut dan mereka direncanakan akan hadir.

Dr Drs H Mhd Syafii, SH, MH, MSi kepada wartawan usai bersilaturahmi dengan Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj (HT Azwar Azis) dan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut Sutrisman, Selasa (14/1/2020) menyebutkan, buku biografi ini diterbitkan Yayasan Pustaka Obor Indonesia setebal hampir 500 halaman dan sudah bisa ditemukan di toko buku Gramedia maupun secara online.

Biografi ini bercerita tentang sejarah dan asal-usul Kabupaten Batu Bara yang merupakan etnis Melayu berbaur dengan pendatang dari Minangkabau. ‘’Menurut sejarah, kampung halaman kami ini kental dengan pendatang dari Sumatera Barat, sehingga nama-nama desa maupun dusun di Batubara sama dengan nama-nama tempat di Padang,’’ ucap Syafii.

Selain itu, buku ini juga menceritakan perjalanan karir Mhd Syafii dari keluarga kurang mampu hingga masuk PNS. ‘’Pahit getir hidup pernah saya alami. Yang menarik, sebelum menjabat Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut, saya pernah ‘enam bulan makan gaji buta’ dan jabatan baru, eselon turun,’’ cerita Mhd Syafii berdarah Melayu (dari ayahanda) juga mengalir darah Minang (ibunda) yang mendapat gelar Datuk Panglimo Mudo ini.

Mhd Syafii tak lupa mohon maaf jika acara bedah buku nanti terdapat kekurangan disana-sini dan penyambutan tidak seperti diharapkan para tamu dan undangan.

‘’Kami juga memohon doa agar acara bedah buku biografi ini sukses dan lancar,’’ tutup Syafii.