SURABAYA - Kecanduan berfoya-foya bersama kekasih di tempat hiburan malam, memaksa dua pemuda kakak beradik asal Bangkalan, Madura, menjadi begal motor. Untuk memuluskan setiap aksinya, keduanya membawa senjata tajam jenis celurit. Kakak beradik itu bernama Irsal Haryono (24) dan Sory Maulana (21). Petualangan begal sadis ini terhenti setelah aksi ketiganya. Keduanya ditembak kakinya oleh Tim Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya lantaran melawan saat disergap.

Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Iwan Hari Purwanto menyebut bila komplotan begal motor itu berjumlah tiga orang. Satu pelaku lainnya saat ini masih terus diburu.

"Kedua pelaku yang kami tangkap berperan sebagai eksekutor. Masih ada satu pelaku lagi yang biasa bertugas menjual barang hasil kejahatan. Masih kami kejar," terang Iwan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (13/1/2020).

Iwan menjelaskan, kedua pelaku disergap di Bangkalan, Madura. Saat disergap itulah, kedua pelaku melawan Tim Jatanras yang dipimpin AKP Iwan dan Iptu Tio Tondy. Tak ingin buruannya kabur, tim ini melesatkan tembakan peringatan, tetapi tidak digubris.

Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Iwan Hari Purwanto dan Kasubnit Iptu Tio Tondy menunjukkan dua begal bersenjata celuritKanit Jatanras Polrestabes Surabaya AKP Iwan Hari Purwanto dan Kasubnit Iptu Tio Tondy menunjukkan dua begal bersenjata celurit

Sehingga tim ini menembak kaki kedua pelaku tersebut hingga menyerah. Setelah itu, sebagian dari tim ini melakukan penggeledahan dan menemukan barang bukti hasil kejahatan yang dilakukan kedua pelaku. Sebagian dari tim ini membawa kedua pelaku ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan.

"Kita temukan dompet berisi ATM, KTP milik korban, voucher belanja juga ada handphone korban dan motor sebagai sarana ada tiga unit. Kalau motor hasil kejahatan, semuanya sudah dijual," paparnya.

Dalam setiap aksinya, komplotan begal ini selalu membawa celurit untuk menakut-nakuti korbannya. Tercatat, kakak beradik ini sudah tiga kali beraksi di Surabaya. Namun diyakini, komplotan ini sudah membegal motor lebih dari lima kali.

"Sementara ini belum ada laporan korban luka akibat aksi pelaku. Kami kroscek dengan keterangan pelaku memang membawa sajam hanya untuk menakuti-nakuti korbannya," tandas Iwan.

Sementara itu, pelaku Irsal mengaku ia awalnya ke Surabaya lantaran diajak adiknya. Sampainya di Surabaya, ternyata adiknya mengajak untuk membegal motor. Ia juga mengakui sudah tiga kali melakukan tindak kejahatan tersebut.

"Sudah tiga kali, saya begalnya itu sama adik dan teman saya bernama Aziz (DPO)," aku Irsal.

Setelah berhasil, Irsal mengaku bila motor hasil dari kejahatan mereka jual dan uangnya dipakai untuk berfoya-foya. Irsal juga mengaku memiliki kekasih perempuan malam di salah satu diskotek di Surabaya.

"Uangnya buat minum-minum sama bagi-bagi uang dengan cewek di tempat hiburan," tambahnya.***