MEDAN-Jika berbicara bisnis catering di kota Medan, rasanya tidak ada yang tidak mengenal Megat Molina, Ownernya Memo Catering. Bisnis sektor food and Baverages (F&B) nya kerap hadir memenuhi lunch, dinner ataupun sarapan pagi di acara resmi dan tak resmi para pejabat di kota Medan. Jasa kateringnya sering hadir diacara Kegubernuran, Poldasu, Kodam hingga diacara pesta perkawinan mewah yang digelar oleh mereka yang berkantong tebal.

Konsep katering yang dihadirkan Megat dalam berbagi perhelatan memang menyilaukan mata dan selera. Ia tidak hanya berhasil menggoda selera dengan rasa, tapi juga dekorasi food stall elegan nan mewah dengan berbagai aksen dan kreasi. Segala masakannya tampak berkelas dalam perangkat saji pilihan. Megat berhasil mencuri hati para pelaksana perhelatan acara kaum yang berduit yang menginginkan menu makanan dan minuman yang penuh kesan positif dan membahagiakan para tamu undangan.

“Menu dalam sebuah resepsi atau acara itu sungguh penting. Motivasi terbesar orang menghadiri pesta itu adalah makan, selanjutnya baru hal hal lainnya. Pelaminan mewah tapi makanan yang sangat biasa justru akan meninggalkan kesan yang kurang enak bagi para undangan,”ucap Megat yang sejak puluhan tahun silam menekuni bisnis catering untuk berbagai acara perhelatan.

Saat ditanya rahasia suksesnya, wanita berkulit putih yang selalu tampil berhijab ini menjawab bahwa segala yang diperolehnya karena ia meminta sama Allah. “Saya berniaga dengan Allah. Masalah masakan yang enak dan dekorasi itu hanya iktiar,”imbuhnya.

Ungkapkan impian dengan sholat sunat dan puasa

Megat yang merintis usaha catering dari nol mengungkapkan ia mengalami banyak keajaiban yang bahkan tak masuk akal saat mengamalkan beberapa ibadah tambahan. “Kalau sholat lima waktu itu kan memang kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim. Usahakan sholat wajib itu tepat waktu,”ungkapnya.

Tapi ada amalan lain yang dilakukannya yang diakuinya membuat usahanya benar-benar melejit. “Ngitungnya gak pakai kalkulator biasa. Saya maksimalkan dengan ibadah sunat, seperti sholat sunah dan disempurnakan dengan sedekah. Saya belajar ini dari Ustadz Yusuf Mansur,”ungkapnya.

Wanita ini mengakui tercerahkan memperbaiki bisnis dengan ibadah saat mendengar ceramah ustaz Yusuf Mansyur tahun 2011. “Motivasi saya adalah saya ingin hidup saya berubah. Saya menjalankan program Menjadi Kaya dalam 40 hari,”akunya.

Impian punya ruko

Masa itu ia sangat berkeinginan memiliki sebuah ruko untuk menjalankan usaha sejenis restaurant. “Jika dilihat dengan kondisi saya saat itu, tidak lah memungkinkan saya bisa punya ruko,”ucapnya.

Tahun 2011 adalah awal dirinya berhijrah, menyempurnakan ibadah. Segala petuah yang disarankan Ustaz Yusuf Mansyur dilakukannya. "Saat saya punya impian, nazarnya saya keluarkan dimuka. Saya yakin Allah pasti kabulkan,"ucapnya.

Ia pun mengeluarkan nilai sedekah yang juga maksimal. "Masyaallah, Alhamdulillah. Ternyata benar. Ruko yang saya taksir dan malah sudah di dp kan orang jadi rezeki saya. Setelah itu saya juga bisa beli mobil box untuk kebutuhan usaha. Dan saat bersamaan saya juga berhaji,"akunya.

Selain sholat tepat waktu, puasa sunat Senin Kamis yang rutin, ia juga mengamalkan sholat sunat Tahajud, dhuha, sunat rawatib qabliah dan ba'diah yang diusahan tak pernah tertinggal. "Kalau ditotalkan semua sholat, satu hati ada 50 rakaat,"akunya. Hingga kini amalan itu masih rutin dikerjakannya. "Sebenarnya nilai sukses dunia itu tidak hanya harta, tapi ketrentraman juga.Alhamdulillah saya mendapatkan semua. Intinya minta lah sama Allah selanjutnya action. Allah pasti kasih. Harta yang diperoleh keluarkan lagi ke orang lain. Karena ada hak orang lain juga pada harta kita," imbuhnya.*