JAKARTA - Penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan kader PDIP Harun Masiku oleh KPK membuat nama Riezky Aprilia "terseret." Kongkalikong yang diduga dilakukan Wahyu Setiawan dengan Masiku disebut untuk mendepak Riezky Aprilia dari kursi anggota DPR RI.

Menanggapi kasus yang menimpa rivalnya itu, Riezky Aprilia menyatakan dia tidak ingin mengungkit persoalannya dengan pengurus pusat PDIP beberapa waktu yang lalu. Dia mengatakan dirinya sekarang fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota Fraksi PDIP di DPR dari Daerah Pemilihan Sumsel I.

"Intinya, sekarang saya sudah dilantik (menjadi anggota DPR), dan sekarang sudah bekerja,” kata wanita itu ketika dihubungi pada Rabu malam lalui, 8 Januari 2020.

Bagaimana duduk perkara perebutan kursi DPR Riezky dengan Harun Masiku yang melibatkan Komisioner KPU Wahyu Setiawan?

Cerita bermula dari wafatnya Nazarudin Kiemas, adik mendiang suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas.

Nazarudin meninggal pada 26 Maret 2019, sebelum coblosan Pemilu 2019 pada 17 April. Meski begitu, almarhum tetap mendapat suara karena fotonya masih terpampang dalam kertas suara.

Almarhum bahkan menuai suara terbanyak di Dapil Sumsel I. Pada Agustus 2019 DPP PDIP meminta KPU membatalkan penetapan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR terpilih periode 2019-2024.

Partai Banteng menginginkan Harun Masiku yang menggantikan Nazarudin di DPR. Harun Masiku adalah bekas kader Partai Demokrat yang bertengger di nomor urut 6 dalam daftar Caleg PDIP di Dapil Sumsel I.

Di sisi lain, KPU memutuskan Riezky yang menggantikan Nazarudin melenggang ke Senayan. KPU beralasan Riezky pemilih suara terbanyak setelah almarhum Nazarudin.

Riezky adalah seorang pengusaha muda sekaligus putri Ridwan Efendi, mantan Wali Kota Lubuklinggau. Kini dia duduk di Komisi IV DPR.

Operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Wahyu Setiawan dan beberapa orang, termasuk Harun Masiku, diduga berkaitan dengan perebutan kursi parlemen warisan almarhum Nazarudin Kiemas.

“Kami di PDIP itu tegak lurus dengan arahan partai,” ujar Riezky Aprilia.

Fuad, salah seorang anggota staf Riezky Aprilia, menyatakan pihaknya tidak ada lagi persoalan dengan pengurus pusat PDIP.

Dia pun yakin partai tak akjan mendongkel Riezky dari DPR. “Bagi kami semuanya sudah selesai jadi tidak perlu dibahas lagi,” kata Fuad.***