ASAHAN-Diketahui bahwa Ketua DPC PDI-P Asahan yakni Rosmansyah, STP akan maju dalam pencalonan Bupati Asahan di Pilkada bulan September mendatang. Rencana pertarungan politik yang akan dihadapi Ketua DPC PDI-P tersebut nampaknya tidak akan berjalan lancar dengan tidak direstui oleh 15 PAC PDI-P dari 25 PAC yang ada di Asahan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Salim Butar-butar PAC Sei Kepayang kepada sejumlah wartawan di Danau Buatan Kelapa Gading Kisaran saat bertemu dengan Kader PDI-P pusat DR. Junimart Girsang, SH MBA, MH, Rabu (8/1/2020).

Salim menjelaskan bahwa ada 15 PAC yang tidak memberikan dukungan atas pencalonan Rosmansyah maju sebagai Calon Bupati Asahan yakni PAC Sei Kepayang, Sei Kepayang Timur, Sei Kepayang Barat, Air Batu, Rawang, Meranti, Silo Laut dan lainnya.

“Alasan kami tidak memberi dukungan karena selama ini selaku Ketua DPC PDI-P Asahan tidak mendapat simpatik masyarakat, karena belum dikenal serta tidak pernah melakukan komunikasi dengan kita-kita ini dari PAC,” jelas Salim.

Salim mengaku saat ini telah mengundurkan diri dari PAC PDI-P Sei Kepayang karena dirinya telah memenangkan sebagai Kepala Desa di Pilkades beberapa waktu lalu.

“Saat ini posisi saya sebagai mantan Ketua, karena saya telah mengundurkan diri. Tapi saat ini jabatan Ketua masih kosong. Kebetulan saya kemaren ikut pemilihan Kepala Desa, dan Alhamdulillah saya menang. Makanya saya mengundurkan diri," bebernya.

Kemudian, DR. Junimart Girsang, SH, MBA, MH selaku Kader PDI-P Pusat yang saat ini duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI usai bertemu dengan perwakilan PAC yang menyatakan menolak pencalonan Rosmanyah sebagai Bupati Asahan mengaku, dirinya hanya sekedar menerima aspirasi Kader.

“Saya hanya bisa memberikan masukan. Saya sampaikan tadi kepada rekan-rekan PAC agar menyampaikan keberatan dengan santun, dibuat secara tertulis. Nanti akan saya sampaikan kepada teman-teman di Pusat,” ujar Junimart ditanyai tanggapannya.

Diakui Junimart, sesuai arahan Ketua Umum PDI-P, partainya harus berkembang dan dicintai masyarakat.

“Saya sampaikan juga tadi, agar permasalahan ini jangan sampai dianggap teman-teman di DPP rekan-rekan PAC ini ditunggangi pihak ketiga. Kita sebagai partai terbuka, biar nanti Ketua Umum tahu begini loh kondisi saat ini,” terang Junimart.

Selain itu, Junimart Girsang menegaskan, untuk memberikan dukungan kepada Calon yang akan diusung Partai PDI-P dalam Pilkada, salah satunya Pilkada Asahan mendatang, pihaknya melihat apakah calon tersebut layak dijual dan punya harga jual untuk maju Pilkada ata tidak, bukan hanya sekedar sebagai Kader Partai.

“Kita memang mengedepankan kader untuk maju. Tapi itu bukan harga mati. Karena kalau kader tersebut tidak memiliki nilai jual dan sulit untuk menang kenapa kita tidak pilih calon lain. Apa lagi calon tersebut bersedia menjadi kader kita. Soal isu yang menyebut rekom Pak Surya dikesampingkan Partai, itu tidak benar, itu Hoax. Keputusan siapa yang kita usung belum final masih digodok di DPP,” akhir Junimart pada wartawan.*