DELI SERDANG - Dalam upaya melestarikan sekaligus memanfaatkan sungai, Pemerintah Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang akan mengembangkan wisata air dengan memanfaatkan dana desa. “Selama ini mungkin masyarakat masih sembrono membuang sampah sembarangan, dengan dibangunnya nanti wisata sungai ini bisa lebih bermanfaat. Bahkan bisa untuk tujuan wisata. Selama ini, kita untuk wisata jauh, nanti bisa di sekitar kita saja, bisa menikmati wisata,” ujar Kepala Desa Punden Rejo, Misno Handoko dalam dialog yang mengundang Forda UMK Sumut dan Pribumi Bersatu, Kamis (2/1/2020) malam kemarin.

Desa ini, sambungnya, diapit oleh sungai-sungai. Selain itu juga, Bupati Deli Serdang telah mencanangkan Deli Serdang berseri.

“Salah satunya, kita ini mendukung apa yang dicanangkan oleh bapak bupati. Selain itu juga berharap khususnya kepada pemerintah kabupaten juga provinsi, dengan adanya program wisata sungai ini, kiranya bisa didukung baik persiapan maupun pendanaan atau keperluan yang lain-lain,” harapnya.

Wisata sungai yang ditargetkan bisa terealisasi di tahun 2020 ini, diyakini akan dapat menambah sumber penghasilan masyarakat. Program ini juga sejalan dengan tuntutan terhadap kepala desa agar meningkatkan dan menggali potensi sumber daya manusia di wilayah masing-masing.

Untuk wisata sungai tersebut, kata dia, selain outbond, pengunjung juga bisa berselfie dengan panorama alam di wilayah tersebut. Sementara warga setempat juga bisa menangkap peluang bisnis lainnya dengan menghadirkan bisnis kuliner atau kreatif lainnya.

Pertemuan ini juga dihadiri Bhabinkamtibmas Desa Punden Rejo, Jon Antoni serta pengurus BUMDes Maju Bersama Desa Punden Rejo Kecamatan Tanjung Morawa.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pribumi Bersatu Arie Nasution menyebutkan untuk merealisasikan wisata sungai ini, dia menyarankan agar dana yang tersedia dikelola dengan lebih maksimal. Sehingga wisata tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Dia juga menekankan dalam membangun wisata sungai ini, diharapkan diberikan sentuhan - sentuhan kreatif. Sehingga objek wisata tersebut semakin menarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya.

Sedangkan Ketua Forda UKM Sumut, Sri Wahyuni Nukman mengatakan pihaknya mendukung dan mengapresiasi ide dari pengelola BUMDes Maju Bersama yang ingin mengembangkan desa tersebut. Bahkan pihaknya mengaku siap untuk memberikan pendampingan jika dibutuhkan.

Selain itu tambahnya, wisata sungai yang akan dimulai programnya tahun ini diharapkan tidak hanya sekedar memaksakan membuat sebuah fasilitas objek wisata saja, namun juga harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada.

"Bisa pelan-pelan saja memulainya dan bertahap. Prioritaskan apa yang lebih cepat mendatangkan hasil atau keuntungan. Dari situ baru ditingkatkan ke tahap berikutnya.

Karena yang dikelola adalah dana dari pemerintah, maka hal terpenting adalah membuat laporan penggunaan dana sesuai dengan realita di lapangan. Jangan sampai menimbulkan masalah di belakang hari."katanya. (*)