JAKARTA - Identitas pengendara Harley Davidson yang menabrak seorang nenek dan cucunya di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, masih gelap. Setelah polisi menutupi identitasnya, nomor polisi motor besar buatan Amerika Serikat itu pun tak terdaftar.

Juru bicara Polres Kota Bogor, Inspektur Dua Desty Irianty, dalam lansiran Tempo.co pada Senin (16/12/2019) menyebut, motor Harley Davidson yang menabrak Siti Aisyah hingga tewas itu bernomor polisi B 4754 NFE. Berdasarkan penelusuran Tempo di laman samsat online samsat-pkb2.jakarta.go.id, nomor tersebut tidak ditemukan.

Tabrakan itu terjadi pada Minggu (15/12/2019) pagi. Menurut polisi, pengendara tersebut menabrak Aisyah dan cucunya, Anya, yang tengah menyebrang. Aisyah tewas, sementara Anya mengalami luka parah dan harus dirawat di Rumah Sakit PMI Bogor.

Roni, suami Aisyah menyatakan, polisi tampak menutupi identitas penabrak. Dia bahkan mengaku sempat dibentak oleh polisi karena menanyakan siapa nama dan latar belakang si penabrak.

"Saat saya nanya ke penabrak, tiba-tiba polisi marah dan bentak saya," ucap Roni saat ditemui di rumahnya di Tegallega, Kota Bogor, Minggu kemarin.

"Saya jawab, saya suami ibu yang tertabrak ini. Wajar dong saya bertanya, saya suaminya," kata Roni menceritakan.

Roni masih sempat melihat si pengendara Harley Davidson saat dia tiba di lokasi kecelakaan. Namun motor sebagai barang bukti, tidak lagi dilihatnya di tempat.

Dia mengaku langsung meninggalkan lokasi setelah mendengar kabar bahwa istrinya meninggal. Dia mengaku tak bicara lagi, baik dengan polisi maupun pelaku yang menabrak istrinya hingga meninggal itu.

Belakangan, menurut dia, seorang utusan si penabrak mendatangi rumahnya. Si utusan meminta damai dan tidak berharap tak ada proses hukum. Roni menyebut mau saja berdamai, dengan catatan cucunya yang kini di rawat di RS PMI Bogor sembuh seperti sediakala.

Tempo coba mengkonfirmasi perihal identitas pengendara moge dan perlakuan yang dialami Roni itu. Namun Polres Bogor bungkam.***