SERDANG BEDAGAI - Sunaryo (53) warga Jalan Intan, Lingkungan I, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi telungkup di dalam parit Afd I Baru, Desa Penonggol, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (9/12/2019) pagi kemarin.
Menurut anak kandung korban, Risky (21), ayahnya pamitan kepada keluarga untuk mengecek pancing yang sudah dipasang beberapa hari sebelumnya. Karena khawatir tak kunjung pulang setelah beberapa jam kemudian, Risky bersama temannya Adi (44), lansung melakukan pencarian. Apalagi sang anak mengetahui kalau ayahnya ada penyakit. Sesampainya di Afd I Baru, Desa Penonggol, Risky ayahnya sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi telungkup di parit tempat korban memasang pancing. Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi Iptu J Nainggolan, membenarkan penemuan mayat tersebut. "Korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, dan diduga meninggal akibat penyakit epilepsi yang dideritanya tiba-tiba kumat," ujar Iptu J Nainggolan, Selasa (10/12/2019). Dari hasil pengecekan fisik luar, lanjut dia, tidak ditemukan tanda kekerasan. "Dan keluarga sepakat kematian korban akibat penyakit yang dideritanya dan tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.
Menurut anak kandung korban, Risky (21), ayahnya pamitan kepada keluarga untuk mengecek pancing yang sudah dipasang beberapa hari sebelumnya. Karena khawatir tak kunjung pulang setelah beberapa jam kemudian, Risky bersama temannya Adi (44), lansung melakukan pencarian. Apalagi sang anak mengetahui kalau ayahnya ada penyakit. Sesampainya di Afd I Baru, Desa Penonggol, Risky ayahnya sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi telungkup di parit tempat korban memasang pancing. Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi Iptu J Nainggolan, membenarkan penemuan mayat tersebut. "Korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, dan diduga meninggal akibat penyakit epilepsi yang dideritanya tiba-tiba kumat," ujar Iptu J Nainggolan, Selasa (10/12/2019). Dari hasil pengecekan fisik luar, lanjut dia, tidak ditemukan tanda kekerasan. "Dan keluarga sepakat kematian korban akibat penyakit yang dideritanya dan tidak dilakukan autopsi," pungkasnya.