MEDAN-Sebanyak 200 unit armada Grab siap memberikan layanan mobilitas pada penyandang disabilitas di Kota Medan. Hal ini diungkap Head of 4W Sumatera & Central Java Grab Indonesia Anindita Rangkuti dalam peluncuran layanan aplikasi GrabGerak yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas di Kota Medan.

Sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia, sambung Anindita Grab, dalam layanan mobilitas disabilitas ini Grab sudah bekerja sama lebih dari 17 rumah sakit. Selain itu juga, ratusan mitra pengemudi diberikan pelatihan untuk memberikan pelayanan terbaiknya.

"Layanan GrabGerak ini sejalan dengan misi tahun 2025 ‘Grab For Good’ yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menyediakan kesempatan kepada lebih banyak masyarakat Asia Tenggara dalam menyambut masa depan ekonomi digital. Sebelumnya, layanan GrabGerak sudah diluncurkan di Jakarta dan Yogyakarta. Selanjutnya, akan diluncurkan di Semarang dan kota-kota lainnya," ungkapnya pada wartawan di Hotel Santika Dyandra Medan, Selasa (10/12/2019).

Dijelaskan Anindita, GrabGerak merupakan sebuah solusi transportasi unik yang didedikasikan untuk mendukung para penyandang disabilitas mendapatkan lebih banyak akses dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari.

"Kehadiran GrabGerak diharapkan dapat membantu memudahkan mobilitas dan kegiatan penyandang disabilitas dalam meraih aspirasi dan cita-cita mereka. Dengan begitu, para penyandang disabilitas dapat menikmati Iayanan transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau," sebutnya.

Dijabarkan Anindita saat ini Grab menyediakan 200 armada GrabGerak dimana 200 mitra pengemudi GrabGerak yang beroperasi pada tahap peluncuran telah melalui proses pelatihan khusus seputar kesetaraan dan Iayanan bagi penyandang disabilitas. "Target sampai akhir tahun ada 400 mitra pengemudi, dan saat ini sudah ada yang mengikuti proses seleksi. Mitra pengemudi ini pasti ada insentif bagi mereka yang melayani penyandang disabilitas. Oleh karenanya, ada harga khusus yang ditawarkan," imbuhnya.

Ditambahkannya, bahwa mitra pengemudi GrabGerak telah menjalani program pelatihan khusus yang mencakup penanganan kursi roda dan perangkat mobilitas lainnya, serta bantuan pemindahan penumpang berkebutuhan khusus dari kursi roda ke dalam kendaraan. Serta, pengetahuan mengenai keamanan mendasar yang dilakukan oleh pelatih bersertifikat.

Kepala Dishub Sumut Abdul Haris Lubis dalam kesempatan ini menyatakan, layanan mobilitas tersebut tentunya sangat bersyukur karena hal ini memberikan kemudahan dan membuka lapangan kerja. Hal ini juga tentu berdampak terhadap perekonomian di Medan maupun Sumut.

"Tidak hanya bisnis atau komersial semata tetapi juga melihat dari sisi lainnya yaitu aspek sosial. Oleh karena itu, inovasi ini patut diapresiasi," ujar Abdul Haris.

Ia mengaku, berencana akan mengakomodir penyandang disabilitas pada angkutan massal. Selain itu, nantinya akan dikombinasikan antara yang umum dengan disabilitas. "Untuk angkutan massal yang khusus disabilitas sejauh ini belum ada rencana. Akan tetapi, nantinya mengkombinasikan antara umum dan disabilitas," kata Abdul Haris.

Sementara, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas lndonesia (PPDI) Sumut, Muhammad Yusuf menyampaikan sangat mengapresiasi Grab yang telah merangkul penyandang disabilitas ke dalam platform mereka.

"Penyandang disabilitas membutuhkan lebih banyak dukungan akses mobilitas yang lebih memadai di berbagai fasilitas umum dan transportasi publik. Kami percaya ini adalah salah satu langkah penting untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan toleran. Saya merasa bersyukur atas kehadiran GrabGerak, karena dengan adanya layanan ini bisa membantu mobilitas teman-taman disabilitas. Harapan saya, GrabGerak ini bisa meningkatkan kualitasnya dari segi mitra pengemudinya," tukasnya.*