MEDAN - Mantan birokrat, Dr Drs H Mhd Syafii, SH, MH, MSi memiliki visi, misi, dan program yang besar untuk Kota Medan dan siap menuntaskan berbagai persoalan serta keluhan masyarakat.

Keinginannya untuk maju sebagai Walikota atau Wakil Walikota Medan periode 2021-2026 pada Pilkada 2020 semata-mata ingin Kota Medan ini dipuji masyarakat karena tidak lagi banjir, macat, tidak ada jalan rusak, tertib, rapi, indah dan bebas sampah.

‘’Saya memiliki program yang besar untuk Kota Medan dan siap menuntaskan berbagai persoalan serta keluhan masyarakat yang telah menahun tersebut. Dengan memperbaiki tata kelola birokrasi yang bersih, transparan dan akuntabel serta melibatkan seluruh komponen masyarakat, semua itu akan dapat dicapai,’’ tegas Mhd Syafii ketika menyerahkan buku biografi berjudul ‘Muhammad Syafi’i Si Pemberani Dari Batubara, Bagai Mengalir Darah Satria Pangeran Asal Kerajaan Alam Pagaruyung’ kepada mantan dirut RSUP H Adam Malik dan RSU Permata Bunda Medan, dr Jamaluddin Sambas, Minggu (8/12/2019).

Sebelumnya, mantan kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut itu telah mendaftar untuk maju sebagai Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota Medan ke Partai NasDem, PSI, Partai Golkar dan PDIP. Syafii telah mengambil formulir ke Partai Hanura dan PPP serta siap mendaftar ke Demokrat, PKS, Gerindra, Perindo dan lainnya.

‘’Saya siap menjelaskan visi, misi dihadapan semua parpol,’’ sebutnya.

Mengenai Gabermen, Syafii menjelaskan program tersebut merupakan singkatan dari Gerakan Berbenah Medan.

‘’Gabermen merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkoordinasi dengan para camat, lurah dan kepling untuk memantau dan melaporkan apa-apa yang perlu dibenahi dilingkungan masing-masing,’’ tuturnya.

Gabermen, kata Syafii, selain memantau dan melaporkan keluhan masyarakat yang telah menahun tersebut, juga memantau berbagai persoalan seperti pengurusan KTP, izin dan surat-surat lainnya.

‘’Intinya pelayanan masyarakat tidak akan dipersulit, tepat dan cepat,’’ tandasnya.

Anggota Gabermen yang merupakan semacam Lembaga Swadaya Masyarakat dari orang-orang pilihan ini dilegalkan dan petugasnya diberi honor. ‘’Ini tentunya akan meringankan tugas para kepling yang fokus menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan,’’ demikian Mhd SYafii. *