JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku pernah menonton video atau film porno. Ia pun tak malu menyampaikannya kepada publik. 1. Menonton film porno tak dapat disalahkan

Menonton video porno menurut Ganjar pernah dilakoninya. Ia justru balik mempertanyakan beberapa pihak yang menilai bahwa apa yang dilakukannya tersebut menjadi sesuatu yang keliru atau salah.

"Kalau saya nonton film porno, salah saya dimana. Saya sudah dewasa punya istri. Wong saya suka, saya sehat," kata Ganjar kepada Deddy Corbuzier dalam unggahan video podcast di Youtube, Rabu (4/12).

2. Ganjar bilang menonton video porno tak melanggar UU ITE

Mengaku Pernah Nonton Video Porno, Ini 4 Alasan Ganjar Pranowohumas.jatengprov.go.id
Ganjar berdalih bahwa melihat video porno tak akan pernah melanggar Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sebab yang dinyatakan melanggar menurutnya adalah mereka yang dengan sengaja menyebarkan video porno lewat beragam perangkat elektronik, termasuk media sosial.

"Yang tidak boleh itu kan saya kirim-kirim (video porno). Karena menyebarkan. Jelek-jelek gini saya ikut merumuskan UU ITE, ikut membahas. Tahu saya," jelas Ganjar dalam video berdurasi 53 menit 24 detik itu.

3. Menonton video porno menjaga ruang privasi

Mengaku Pernah Nonton Video Porno, Ini 4 Alasan Ganjar Pranowohumas.jatengprov.go.id
Menonton video porno bagi Ganjar menjadi sebuah upaya menjaga ruang privasi. Namun ia juga tak kebablasan.

"Ada ruang-ruang private yang kita-kita mengerti dan tidak kita sebarkan. Itu manusiawi dan urusan saya. Saya seperti sedang melakukan nostalgia dan memori. Ada yang mengingatkan, bahwa itu tidak baik, Pak Gub itu tidak boleh," ujar Ganjar.

4. Menonton video dewasa jangan sampai kebablasan

Mengaku Pernah Nonton Video Porno, Ini 4 Alasan Ganjar Pranowomagnasledie.ru
Lebih dari itu, ada sebuah pesan besar yang ingin disampaikan Ganjar kepada publik bahwa meskipun dirinya menjadi pejabat publik sebagai Gubernur, tak akan luput dari sebuah salah.

"Jika saya salah pencet (video porno) ya saya minta maaf. Atau tidak sengaja terkirim. Edukasinya bahwa Gubenur bisa salah karena manusia biasa," papar Ganjar pada video yang sudah ditonton sebanyak 316.308 kali saat berita ini dibuat.***