JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu meminta Kementerian ESDM untuk membuka roadmap dari 35 juta sambungan jaringan gas alam cair atau elenji (Liquefied Natural Gas, LNG). Ia berharap wacana itu bisa segera dieksekusi karena Indonesia memang dalam kondisi berat untuk terus bergantung pada penggunaan bahan bakar minyak.

"Kami sudah meminta, 'mana roadmap-nya?'. Jangan sekedar wacana, bikin lah roadmap-nya!" ujar Gus Irawan kepada GoNews.co di kawasan Manggarai, Jakarta, Selatan, Rabu (4/12/2019).

Beratnya kondisi Indonesia terkait kebutuhan energi saat ini, Gus IRawan menjelaskan, karena begitu tingginya kebutuhan terhadap bahan bahar minyak, dan jauh melampaui kemampuan produksi minyak nasional.

"Produksi kita terus turun, sementara kebutuhan naik. Wilayah kerja yang dilelang dan sudah ada yang beli pun, bahkan 15-20 tahun baru bisa produksi. Sementara hitungan kasar kebutuhan selama 15 tahun itu bisa 15 juta barel. Kalau begitu, segera kita harus switch penggunaan BBM kita, kita punya gas," kata Gus Irawan.

Indonesia, kata Gus Irawan, punya cukup sumber daya gas LNG di Papua. Sehingga era gas di Indonesia sebagai energi ramah lingkungan, juga bisa meminimalkan impor dan menjaga devisa.

Sebagai legislator, Ia mengungkapkan, dirinya tak melihat ada kendala serius jika pemerintah benar-benar ingin mulai memasifkan penggunaan gas untuk kebutuhan masyarakat, kecuali soal investasi jaringan. Dan Pemerintah, tak perlu khawatir dengan APBN karena agenda ini bisa menggunakan skema KPBU.

"PGN (Perusahaan Gas Negara) siap kok! Dia kan BUMN anak Pertamina. Dia butuh jaminan pasokan gasnya. Biar dia yang menggaet investornya," kata Gus Irawan.***