MANILA - Ternyata Rahmat Erwin Abdullah dan Cindy Cantika Aisyah sejak dua tahun sudah dipersiapkan untuk menggantikan posisi lifter senior. Tidak heran jika kedua lifter muda ini mampu menjadi bintang dalam pertandingan cabor angkat besi SEA Games XXX yang digelar di Hall Angkat Besi Rizal Memorial Stadium Manila, Filipina, 1-4 Desember 2019. Ya, Rahmat Erwin Abdullah yang turun di kelas -73kg putra menjadi penutup medali emas yang diraih Tim Indonesia setelah sebelumnya Cindy Cantika meraih emas kelas 48kg putri sekaligus mempertajam rekor dunia yunior.

"Saya terpacu dengan prestasi yang diraih teman-teman. Alhamdulillah saya bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games Filipina 2019," kata Rahmat Abdullah yang ditemui usai pertandingan.

Tidak puas dengan prestasi di SEA Games Filipina 2019, kini lifter kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 11 Oktober 2000 ini mulai membidik tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya hanya istirahat seminggu usai SEA Games Filipina 2019. Habis itu saya konsentrasi latihan untuk mengejar tiket ke Olimpiade Tokyo 2020," katanya.

Untuk memenuhi ambisi itu, Rahmat Abdullah harus masuk delapan besar dunia. Saat ini, dia menduduki peringkat ke-22 dunia dan kemungkinan akan meningkat posisinya setelah meraih emas SEA Games Filipina 2019.

"Rahmat akan mendapatkan poin dari hasil perolehan medali emas SEA Games Filipina 2019. Posisinya yang tadinya di peringkat ke-22 bisa turun ke peringkat 12 dunia," jelas Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja.

Menurut Dirdja, masih ada tiga event babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Yakni, Kejuaraan Angkat Besi Qatar Open, 19-24 Desember 2019, Kejuaraan Angkat Besi Yunior Asia di Uzbekistan, 10-16 Februari 2020, Kejuaraan Angkat Besi Asia di Kazakhstan, 16-26 April 2020.

"Ya. kita sedang mempersiapkan Rahmat Abdullah untuk menghadapi babak kualifikasi Oliompiade Tokyo 2020. Mudah-mudahan keinginannya untuk tampil di Tokyo bisa terealisasi," tandas Dirdja Wihardja. ***