MANILA - Sejumlah masyarakat Filipina menilai Typhoon Kammuri atau badai Tysoy tidak berbahaya. Makanya, mereka tetap melakukan aktifitas dan pertandingan yang digelar di Manila tetap dilangsungkan "Badai Tysoy ini sudah biasa dan selalu datang di bulan Desember. Biasanya, angin kencang disertai hujan. Tidak perlu khawatir karena tidak berbahaya," kata Yong Umali, ibu salah seorang atlet wushu Filipina di World Trade Centre (WTC) Manila, Selasa (3/12/2019).

Hal yang sama juga dilontarkan RIcardo, sopir mobil online. "Badai Tysoy itu sudah biasa datang di akhir tahun. Anginnya memang sedikit kencang dan disertai hujan tetapi tidak berpengaruh dengan kegiatan. Lihat saja semua masyarakat Filipina tetap melakukan aktivitasnya," jelas Ricardo.

"Tak ada masalah dengan badai Tysoy. Hanya angin dan hujan saja kok," kata Dea, salah seorang volenteer SEA Games yang juga pernah menjadi relawan bencana badai Yolanda pada tahun 2013.

Baik Yong Umali, Ricardo dan Dea mengakui masyarakat Filipina sudah terbiasa dengan badai. Ketiganya menyebut ada sekitar 20 lebih badai yang melanda Filipina setiap tahun.

"Badai yang datang itu diberi nama sesuai dengan alfabet. Dan, badai yang paling berbahaya itu badai Yolanda yang menewaskan 5 ribu lebih di daerah Taklabon Civayas tahun 2013," terang Dea yang tinggal di Metro Manila.

"Biasanya badai Tysoy ini paling lama dua atau tiga hari," timpal Yong Umali. ***