SUBIC - Pecatur putri andalan Indonesia, GMW Irene Kharisma Sukendar harus puas meraih perunggu dengan mengumpulkan 7 poin untuk nomor Catur Cepat (Rapid Chess) SEA Games XXX yang digelar di Traveller Hotel Subic, Filipina, Selasa, 3 Desember 2019.

Dengan hasil ini, Irene gagal mempersembahkan emas kelima kalinya bagi Kontingen Indonesia pada pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara. Sebelumnya, Irene meraih emas pada SEA Games Vietnam 2003, SEA Games Filipina 2005, SEA Games Jakarta 2011 dan SEA Games Myanmar 2013.

Medali emas nomor Rapid Chess ini diraih pecatur Singapura, GMW Qianyun Gong yang mengantongi 7,5 poin dan perak direbut pecatur Indonesia lainnya,WFM Ummi Fisabilillah dengan 7 poin.

"Catur Cepat itu menggunakan waktu kontrol pendek sehingga ada faktor keberuntungan yang menentukan. Dulu di SEA Games Myanmar, saya mendapat dua medali emas di nomor yang sama. Kali ini, saya memang sedang kurang beruntung," kata Irene Kharisma yang ditemui usai pertandingan.

"Di sini, saya justru melihat Ummi dalam perjalananannya yang mendapatkan keberuntungan. Apalagi, dia berhasil mengalahkan saya di babak pertama," tambahnya.

Ummi sendiri mengaku dirinya mengalami kendala untuk meraih emas karena sempat mengalami krisis waktu dalam pertandingan babak terakhir melawan WIM Catherine Secopito yang memiliki rating 2063.

"Saya sedikit grogi menghadapi pecatur Filipina ketika mengalami krisis waktu sekitar 1 menitan ditambah lagi dengan AC ruangan terlalu dingin. Kalau saja saya memang medali emas itu pasti saya raih, tetapi hasilnya kan remis sehingga saya hanya kebagian medali perak," jelas Ummi Fisabililah yang mengaku hasil remis ini juga terjadi saat 2013. ***