MEDAN-Sejumlah komoditas di Sumatera Utara (Sumut) khususnya di Kota Medan mengalami penurunan. Seperti harga cabai merah, cabai hijau, harga ikan basah, angkutan udara membuat Sumut cetak deflasi 0,66 persen di bulan November 2019. Angka ini merupakan gabungan dari 4 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Sumut yang mengalami deflasi.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut 4 kota ini yakni Kota Sibolga mengalami deflasi sebesar 0,48 persen, Pematangsiantar sebesar 0,10 persen, Medan sebesar 0,77 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,05 persen.

"Bulan November ini, kita mengalami deflasi 0,66 persen dan semua kota juga terjadi deflasi di empat kota dan yang cukup besar deflasinya di Medan yakni 0,77 persen. Kemudian Sibolga itu 0,48 persen, Siantar deflasi 0,10 persen dan Padangsidempuan 0,05 persen," kata Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi dalam paparan mengenai Perkembangan IHK pada November 2019 di Kantor BPS, Jalan Asrama No 179 Medan, Senin (2/12/2019).

Diakuinya, inflasi di Bulan November ini akan berpengaruh terhadap inflasi secara total dari mulai Januari sampai November.

"Inflasi kita mencapai 2,53 persen sedikit diatas inflasi nasional secara tahun kelender 2,30 persen. Namun secara year on year kita masih dibawah inflasi nasional kita yakni 2,69 persen dan nasional itu sudah mencapai 3 persen," terang dia.

Ia menjelaskan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks tiga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,90 persen, kelompok sandang sebesar 0,36 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen.

Kelompok yang menunjukkan peningkatan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,14 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sementara itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Dikatakannya, komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan November 2019 di Medan antara Iain cabai merah, ikan dencis, angkutan udara, cabai hijau, telur ayam ras, daging ayam ras, dan sawi hijau.

"Di bulan November ini cabai merah turun, ikan turun, dan angkutan udara juga turun. Desember nanti kritis terhadap kenaikan harga. Hampir bisa kita pastikan angkutan udara naik kemudian beberapa komoditas strategis juga biasa historis terjadi kenaikan. Memang kita belum bisa memperhitungkan adanya deflasi besar atau memang inflasi tapi diprediksi akan terjadi inflasi yang kecil," tambahnya.

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera 18 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 1,06 persen dengan IHK sebesar 146,21 dan terendah di Batam sebesar 0,01 persen dengan IHK 137,96.*