JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan kunjungan kerja ke The Departement Economy of Development Dubai, Uni Emirat Arab pada Rabu (27/11/2019).

Dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12/2019), Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengungkapkan adanya "peluang sangat menjanjikan bagi Daerah, khususnya daerah di luar jawa, untuk menarik investasi dari Dubai, seiring gencarnya promosi potensi daerah di Dubai,".

Kunjungan Kerja di The Departement Economy of Development, Dubai, Uni Emirat Arab itu, dalam rangka Misi Muhibah tentang Peningkatan Pertumbuhan Pembangunan Daerah.

Turut serta dalam kunker tersebut, 8 Anggota DPD RI yakni, H. Dedi Iskandar Batubara, Dr. Badikenita Br Sitepu, SE., M.Si. Dr. Muhammad J Wartabone, SH., MH., Hasan Basri, H. Iskandar Muda Baharudin Lopa, Hj. Yustina Ismiati, SH., MH. H. Ahmad Kanedi, SH., MH., dan Dr. Abdul Rahman Thaha.

Turut hadir juga, Konsul Jenderal Republik Indonesia Dubai, YM. Ridwan Hasan, Ali Ibrahim, Deputi Direktur Jenderal The Departement Economy of Development dan Direktur Indonesian Trade Promotion Center di Dubai, Heny Rusmiati.

Peluang investasi Dubai di Indonesia, diyakini semakin besar dengan adanya realisasi beberapa penandatangan kesepahaman bisnis ataupun di luar bisnis antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Uni Emirat Arab khususnya investor Dubai.

Selain itu, Pemerintah juga terus mengupayakan perluasan sektor investasi Dubai di Indonesia seperti bidang energi, agribisnis, pendidikan, kesehatan, industri farmasi hingga pariwisata. Dubai, menjadi tempat yang strategis bagi Indonesia untuk mempromosikan produk-produk hasil pertanian, energi, industri farmasi, termasuk hasil usaha mikro kecil menengah.

Menurut Deputi Direktur Jenderal The Departement Economy of Development, selama ini Dubai menjadi pusat perekonomian dunia. Kota ini mempunyai berbagai kelebihan, selain kelebihan dari letaknya yang sangat strategis.

Kebijakan ekonomi yang diterapkan membuat perkembangan perekonomian negara ini bertengger pada peringkat 1 untuk negara-negara Arab. Selain itu Dubai menjadi pusat pameran di dunia, dengan adanya pameran sepanjang tahun.

Mahyudin melihat peluang investasi Dubai di Indonesia, khususnya di daerah, harus dimanfaatkan oleh seluruh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan ekonomi daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat daerah.

Mahyudin, secara khusus menyoroti perlunya meningkatkan kerjasama yang erat antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, khususnya Dubai, dengan mengenalkan potensi ekonomi daerah dari 34 Provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

"Perlu segera dibuat kesepahaman antara Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam rangka perluasan sektor investasi Dubai di Indonesia seperti bidang energi, agribisnis, pendidikan, kesehatan, industri farmasi hingga pariwisata ,” kata Mahyudin.

Delegasi pimpinan Mahyudin itu, mengamati bahwa perlu adanya tindaklanjut atas pelaksanaan promosi yang telah dilaksanakan di Dubai, salah satunya dengan memperkenalkan produk-produk baru yang dihasilkan oleh daerah di hypermarket dan departement store milik pengusaha asal Uni Emirat Arab, LuLu.***