JAKARTA - Airlangga Hartarto akan kembali bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar dalam Munas 3-6 Desember 2019. Saat ini, Airlangga juga tengah menjabat sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju. Direktur Eksekutif Center Of Reform & Economics (CORE) Indonesia Mohamad Faisal menyarankan Airlangga untuk fokus menjalani tugas sebagai menteri alih-alih memikirkan peluang memperpanjang jabatannya selaku Ketua Umum Partai Golkar.

"Pak Airlangga harus fokus dengan tanggung jawab barunya sebagai Menko Perekonomian, karena begitu banyaknya permasalahan ekonomi Indonesia," Faisal kepada wartawan dilansir Antara, Rabu (27/11).

Menurut Faisal, masih banyak permasalahan yang belum dapat terpecahkan pada era terdahulu sehingga betul-betul membutuhkan perhatian khusus dari Airlangga. Fokus Airlangga diperlukan, lanjutnya, sebab banyak tantangan perekonomian yang harus dihadapi Indonesia ke depan.

Jangan Rangkap Jabatan

Agar fokus membenahi segala masalah perekonomian, Airlangga diminta menahan diri untuk tidak memegang jabatan rangkap di pemerintahan dan partai politik.

Faisal memprediksi, jika Airlangga tetap bersikukuh kembali menjabat sebagai ketua umum partai, bisa saja respons negatif akan datang dari pelaku usaha dan pasar.

"Saya khawatir tugas beliau dalam menangani permasalahan ekonomi sebagai Menko tidak akan bisa dijalankan secara maksimal," ucapnya.***