TOBASA-Semarakkan pelaksanaan kegiatan Festival Lomba Solu Tradisonal di Sunset Beach Lumban Gaol desa Tambunan Kec.Balige Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Toba Samosir ambil peran memeriahkannya dengan menggelar kegiatan pertandingan Olah Raga Tradisonal Margala.

Pada pagelaran Festival Solu Tradisonal oleh Disbudpar Provinsi Sumut Dinas Pendidikan Nasional Kab. Tobasa menyuguhkan lomba yang tak kalah menarik yakni, "Pertandingan Olahraga Tradisional Margala".yang di ukti peserta Lomba daari 8 sekolah tingkat SMP.

Margala merupakan olahraga Tradisional dan bagian dari kearipan budaya lokal ditanah batak yang sejak dahulu dimainkan dan sangat diminati kaum anak - anak khususnya anak muda dan remaja.

Jumlah peserta dalam satu tim olah raga Margala terdiri dari 5 orang dalam 1 Tim. pola lapangan persegi panjang yang dibatasi garis tengah (seperti lapangan volly) dengan Tiga Kotak dengan pembagian langan yakni ruang posisi, garis start, Garis tengah dan Garis Ujung lapangan sebagai akhir yang ditempati/ di jaga oleh atlit dari tim bertahan untuk menghadang pemain tim serang dengan menggunakan kedua tangan.

Untuk meraih kemenagan tim, pemain satu tim serang yang harus dapat meloloskan diri dari hadangan pemain bertahan dengan tidak tersentuh raihan tangan pemain bertahan yang berada digaris start, Garis Tengah dan Garis Ujung Lapangan.

Jika salah satu pemain lawan dapat disentuh pemain bertahan dengan salah satu tangannya saja, maka terjadi pergantian posisi tim, tim bertahan menjadi tim serang, demikian sebaliknya.

Untuk Perolehan nilai dihitung berdasarkan jumlah pemain dari tim serang yang lolos dari hadangan pemain tim bertahan hingga mencapai garis akhir pada ukung lapangan.

Konon olahraga ini dimainkan disaat malam hari khususnya disaat munculnya bulan purnama di desa desa/ Kampung.di tengah siraman sinar rembulan purnama di malam hari olah raga Tradisonal Margala inilah salah satu olah raga dan jenis permaian yang di mainkan oleh para anak anak dan kaum muda/mudi. disaat memainkan olah raga tradisonal Margala ditonton para anak- anak kecil dan para orang tua di halaman depan rumah desa/Kampung. Namun saat ini olahraga ini sudah jarang dimainkan. Pada pagelaran Festival Lomba Solu Tradisional oleh Disbudpar Provinsi Sumut bekerjasama dengan Disbudpar Tobasa melalui Bidang Olahraga Dinaas Pendidilan Kab. Tobasa menyuguhkan olahraga tradisional ini.

Sebelumnya Kepala Bidang Pemuda dan Olah Raga Dinas Pendidikan Nasional Kab.Tobasa Hendri Simarmata, SPd memberikan arahan kepada para peserta yang diikuti oleh siswa/i SMP Kecamatan Balige dan Kecamatan Tampahan.bahwa lerrtandingan Olah Raga Tradisional Margala di pertandingkan dengan Dua kategori pertandingan Tim atau Kelompok Putra dan Putri.

Tujuan di gelarnya Pertandingan Olah Raga Tradisonal Margala yang merupakan salah satu olahraga kearifan Budaya lokal suku Batak untuk mengenalkannya kembali dan melestarikannya sebagai bahagian dari warisan Budaya leluhur.

Lanjut Hendri, dengan digelarnya pertandingan Olah Raga Tradisional Margala ini, merupakan bahagian dari kemasan promosi wisata sekaligus menjadi suguhan hiburan nantinya bagi para wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba sekaligus melestarikan kearifan lokal agar tidak punah.

Dalam pertandingan olah raga Tradisonal Marhala di kategori Putra Juara I SMPN 4 Balige, Juara II SMP Swasta Budhi Darma, Juara III SMPN Satu Atap Tampahan.

Untuk kategori Putri Juara I diraih SMPN 1 Balige, Juara 2 SMPN 1 Atap Tampahan, Juara III SMPN 3 Balige.acara diakhiri dengan penyerahan.*