PALUTA-Peringati Hari Guru Nasional (HGN) 2019 dengan tema ";Guru Penggerak Indonesia Maju, Bupati Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Andar Amin Harahap,S.STP.MSi bacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI) Senin (25/11/2019) di Halaman Kantor Bupati Paluta.

Selain itu Bupati, tampak turut hadir dalam Wakil Bupati Paluta H.Hariro Harahap, Sekda Paluta H.Burhan Harahap, Kepala Kejari Paluta Andri Kurniawan, Ketua PGRI Paluta H.Hailullah Harahap, Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar, Danramil05/PB Kapt (Inf) M.Dalimunte, Kemenag Paluta, pimpinan OPD, Camat dan tamu undangan lainnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Makarim dalam pidatonya yang dibacakan Bupati Paluta terlebih dahulu mengucapkan permohonan maaf, karena pidato yang akan ia sampaikan sedikit berbeda dengan para pendahulunya.

"Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ungkap Bupati sesuai naskah pidato Mendikbud RI.

Pidato Mendikbud RI itu juga mengatakan bahwa beliau tidak akan memberi janji kosong kepada ratusan ribu guru yang ada di Indonesia,Bupati Paluta juga menyampaikan rasa simpatinya untuk para guru di Indonesia karena tugas mulia yang mereka emban juga diikuti oleh aturan-aturan yang justru menyulitkan tugas mereka.

Selain itu, dalam isi pidato Mendikbud RI juga menyampaikan bahwa tugas administratif yang dibebankan kepada para guru menghambat mereka untuk membantu para murid yang mengalami ketertinggalan di kelas.

Selanjutnya Kurikulum yang terlalu padat dan kurangnya kepercayaan untuk berinovasi, dinilai Nadiem juga menghambat para guru untuk berkarya demi kesuksesan anak didiknya.

Masih dalam penyampaian pidato Mendikbud RI, Bupati Paluta mengatakan perubahan kecil terus bisa dilakukan dengan cara berikut, mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri dan menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

"Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak," tutup Bupati Paluta saat membacakan naskah pidato Mendikbud RI Nadiem Makarim.

Andar selaku Bupati Paluta juga mengucapkan janji, tidak akan memberi janji-janji kosong kepada seluruh guru di Indonesia, serta akan tetap berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia khususnya di daerah Paluta.

Beliau juga meminta para guru untuk melakukan perubahan kecil di kelas tanpa menunggu perintah.

Sebagai acara penutup Andar beserta Muspida Paluta yang hadir menyerahkan hadiah dan trophy kepada para guru pemenang perlombaan Olympiade Guru Nasonal (OGN) jenjang TK/PAUD, SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Paluta yang digelar Minggu kemarin.*