MEDAN-Deli Serdang- Bursa Efek Indonesia kantor perwakilan Medan kembali serahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan yang memiliki visi menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia ini dengan sungguh-sungguh membuktikan kepeduliannya dalam dunia pendidikan di tahun 2019.

Kepedulian BEI Medan ini direalisasikan kepada salah satu instansi pendidikan yakni TK/ SD Swasta Islam Terpadu Al Washliyah yang ada di Klambir Lima Kebun, Gg Harapan 1 No.8 Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Kepala Bursa Efek Indonesia cabang Medan Muhammad Pintor Nasution mengatakan sekolah yang baru beroperasi selama satu tahun setengah ini dianggap perlu mendapat dukungan. "BEI Medan secara intens mencoba untuk selalu mendukung kebutuhan sosial kemasyarakatan di wilayah kerjanya dan ini merupakan tanggung jawab bersama kita sebagai warga negara dan perusahaan pada khususnya," kata Pintor melalui rilis tertulisnya, Senin (25/11/2019).

Selain BEI Medan pada acara tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepala Sub Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK KR 5 Sumbagut, Setia Jaya Manurung menyampaikan apresiasinya kepada BEI Medan atas pilihan yang tepat memilih instansi pendidikan sebagai penyaluran CSR tahun ini. Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap masa depan pendidikan masyarakat Sumatera Utara khususnya di Klambir Lima Kebun.

Dipilihnya TK/ SD IT Al Washliyah ini bukan tanpa alasan. Melihat kebutuhan siswa dan sekolah yang sangat mendesak untuk memberikan fasilitas sarana prasarana belajar keseharian. BEI Medan juga menilai bahwa pengurus sekolah ini memiliki kapabilitas serta komitmen tinggi mendidik generasi anak bangsa di masa mendatang.

“Siapa tau diantara mereka ini nantinya yang akan jadi Presiden, Menteri Keuangan atau Pimpinan BEI di pusat atau Medan di masa mendatang," sebutnya.

Sekolah yang didirikan oleh Ustadz Dinul Akbar Nasution beserta Ust Muhammad Riyadh yang juga selaku Kepala Sekolah ini merupakan wakaf yang diserahkan oleh keluarga Bapak Hardi Mulyono Surbakti, SE, MAP dan mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat setempat. Sekolah ini memiliki konsep pendidikan Islam Terpadu. Yang menjadi nilai lebih pada sekolah ini adalah Tahfidz dan Bahasa Inggris yang diterapkan dengan konsep yang menarik.

Tiap anak ditanamkan adab dan penguatan karakter untuk memaksimalkan tiap potensi anak seperti halnya tagline sekolah ini Sholeh, Smart & Intelektual. Tak pelak sekolah ini meski masih berjalan satu tahun setengah tetapi sudah memiliki 129 siswa saat ini dan menjadi primadona di masyarakat.

Tercatat ada sebanyak lima puluhan calon siswa baru sudah antri untuk mencatatkan nama mereka melalui walinya di formulir pendaftaran yang bahkan baru dibuka 2 Desember nanti dengan kuota SD tidak lebih dari 56 dan TK 27 siswa pada Tahun Pendidikan 2020-2021.

Kedepannya OJK dan BEI Medan akan terus mendukung dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara dan ini menjadi prioritas dalam penyaluran CSR di masa mendatang.*