MEDAN - Akademisi dan mantan birokrat Dr.Drs.H.Mhd Syafii, SH,MH,MSi menegaskan, kesejahteraan guru, baik guru negeri maupun swasta harus menjadi fokus dan perhatian utama bagi kepala daerah, terutama di Kota Medan yang kesejahteraan guru-gurunya dinilai masih memprihatinkan.

Semasa dirinya menjabat kepala Biro Keuangan dimasa Gubsu Syamsul Arifin, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mampu menyalurkan bantuan untuk satu guru di 33 kabupaten/kota sebesar Rp60ribu per bulan. Dana kesejahteraan guru tersebut dicairkan tiap satu semester (6 bulan). Jadi tiap guru menerima Rp360.000 per semester atau 3 bulan Rp180 ribu.

‘’Untuk Kota Medan bukan mustahil guru-guru dapat menerima insentif Rp2 hingga Rp3 juta per semester. Jadi satu tahun guru negeri maupun swasta mendapatkan Rp6 juta per orang. Ini tinggal kemauan kepala daerahnya jika konsen terhadap mutu dan kualitas pendidikan,’’ ucap Mhd Syaffi kepada wartawan usai menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019 di Perguruan Asy Syafi’iyah Internasional Medan Jalan Karya Wisata Medan Johor, Senin (25/11/2019).

Mhd Syaffi menjelaskan, dengan PAD Kota Medan yang besar dan anggaran yang disiapkan, mewujudkan Medan sebagai kota pendidikan akan dapat dicapai. ‘’Ini tidak mustahil dan bisa dilakukan,’’ tegasnya.

Selain meningkatkan kesejahteraan guru, peningkatan mutu atau kualitas pendidikan juga harus dilakukan. ‘’Harus sejalan. Guru juga diharapkan meningkatkan tanggungjawab dan pengabdian dalam memberikan pendidikan kepada para siswa,’’ ujar Mhd Syafii.

Sebelumnya, saat menjadi Pembina upacara peringatan hari guru di sekolah tersebut, Mhd Syafii tak lupa mengucapkan selamat Hari Guru.

‘’Guru adalah lokomotif peradaban dan tiang suksesnya pribadi anak bangsa untuk memiliki akhlak mulia dan karakter yang kokoh. Guru juga merupakan awal terciptanya segala kemajuan yang dicapai manusia,’’ terang Mhd Syafii.

Diakhir sambutannya, Mhd Syaffi mengucapkan terimakasih kepada guru-guru Asy Syafi’iyah Internasional Medan atas pengabdian, dedikasi dan kontribusinya selama mengajar dengan tulus dan ikhlas. ‘’Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlimpah,’’ tutup Mhd Syafii.(***) *