NISEL-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Selatan (Nisel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Workshop Bidang Jurnalistik di Baloho Center Beach, Telukdalam, Jumat (22/11/2019).

Tampil sebagai Narasumber, Ketua Komisi Pendataan dan Riset Dewan Pers juga sebagai wartawan senior, Ahmad Djauhar.

Sedangkan peserta terdiri dari sejumlah wartawan media cetak dan online di wilayah Kabupaten Nias Selatan serta Humas dari beberapa masing-masing SKPD lingkup Pemkab Nias Selatan dan turut dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD Nisel.

Ahmad Djauhar, memaparkan beberapa fungsi wartawan dan perusahaan pers.Pada paparanya, ia menghimbau agar perusahaan media dapat merekrut wartawan yang berkualitas, paham dan juga memiliki kompetensi wartawan muaranya agar media semakin maju.

"Berdasarkan peraturan dewan pers No. 1/Peraturan-DP/II/2010 tentang standar kompetensi wartawan, maka diharuskan bagi wartawan untuk mengikuti uji kompetensi wartawan atau uji kompetensi jurnalistik," sebutnya.

Ia juga menyinggung tentang kredibel dan kelayakan perusahaan pers serta media abal-abal.Dari hasl temuan dewan pers, lanjut dia, hanya 30 persen bisnis pers yang sehat, selebihnya 70 persen kurang sehat. Karena banyak media yang melakukan pelanggaran prinsip jurnalisme.

Tak hanya itu, ia juga turut memaparkan tentang kode etik jurnalistik dan tugas wartawan. Sementara, salah seorang wartawan Nias Selatan, Wilson Loi dari Medanbisnisdaily.com mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan melalui Dinas Kominfo dengan dilakasanakannya workshop jurnalistik itu.

"Ini merupakan salah satu upaya Pemkab untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi jurnalistik di Nias Selatan. Jadi, hal ini yang kita harapkan, sehingga rekan-rekan wartawan dapat meningkatkan profesi dan kompetensinya dalam menjalankan tugas jurnalistik," tandasnya.

Ia berharap agar Palatihan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan. "Harapan kita juga supaya Pemerintah Daerah dapat menganggarkan atau memfasilitasi rekan-rekan wartawan untuk mengikuti pelatihan dan UKW, sehingga lebih profesional," pintanya.*