JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengumumkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Pengisian posisi jajaran di Pertamina termasuk Ahok akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina, pekan depan.

"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina," kata mantan Ketua Umum KOI itu di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

Terpisah, Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan pengisian nama baru kepengurusan akan ditempatkan di berbagai jajaran Pertamina.

"Kan saya tidak ngomong dirut saja, tapi perubahan pengurusan baik itu di komisaris maupun direksi," tuturnya di Kementerian BUMN, Jumat.

Demikian dilaporkan IDN Times. Dalam pemberitaan GoNews Grup sebelumnya, Arya menyatakan bahwa kementeriannya telah mendengar penolakan beberapa pihak soal rencana masuknya Ahok ke jajaran petinggi BUMN Energi.

"Kementerian BUMN pasti terpengaruh, tapi kita analisis pertimbangannya apa, kita teliti masalahnya apa," Arya Sinulingga di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Sejauh ini, menurut Arya, penolakan beberapa pihak bukan berdasarkan persoalan kapasitas bisnis, tapi bersifat politis.

"Sudah kita diskusikan, lebih banyak politisnya dari pada urusan teknis perusahaannya. Jadi kita harap teman-teman Pertamina, bukan hanya Pertamina yah, yang pasti kita harap diterima lah," tutur Arya.***