JAKARTA - Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) berharap ada terobosan kebijakan kesehatan agar pelayanan kesehatan dan tarif iuran BPJS Kesehatan tak menyulitkan rakyat kecil.

"Kesehatan itu kan bagian dari kebutuhan dasar manusia," kata Ketua PP GMKI, Korneles Galanjinjinay kepada GoNews Grup, Kamis (21/11/2019).

Persoalannya BPJS Kesehatan ini, kata Korneles, juga tak hanya soal tarif, teknis pelayanan kesehatan kepada peserta juga mesti diperbaiki. Katanya, "jangan lagi ada rakyat kita yang peserta BPJS di oper-oper oleh penyedia jasa layanan kesehatan, atau ada misalnya saling lempar tanggungjawab,".

"Ada juga masalah di sistem kelas, misalnya. Ada orang mampu tapi terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan di kelas yang III, misalnya," kata Korneles.

Koreneles mengaku, GMKI membaca kecenderungan positif dalam pembenahan layanan kesehatan masyarakat ke depan, dimana Menteri Kesehatan saat ini dijabat oleh Dr. Terawan. Terlebih, Menko Pembangunan Manusia dan kebudayaan (PMK) yang berada diatas Kemenkes dalam garis koordinasi, kini dijabat oleh Muhadjir Effendy.

"Kemarin kami ketemu, dan sebelumnya saat beliau masih di Kemendikbud, kami juga sering ketemu. Pak Menko saya lihat ada keseriusan soal ini," kata Korneles, menyinggung pertemuan GMKI dengan Menko PMK pada Selasa (19/11/2019) lalu.

Di bawah koordinasi Muhadjir, diharapkan ada terobosan kebijakan yang tak membebani rakyat kecil dalam hak atas kesehatan. "Jadi, kebijakan nanti, sudah mengakomodir setiap kementerian/lembaga terkait. Toh soal BPJS Kesehatan bukan hanya domain Kemenkes, ada kementerian lain di situ dan PMK sebagai yang mengkoordinasi,".

Mengutip, rilis GMKI pasca pertemuan dengan Menko PMK, Selasa lalu itu, Muhadjir Effendi menyatakan, “dulu kita (Muhadjir dan GMKI, red) sering jumpa saat saya menjabat sebagai Mendikbud, tetapi tidak bisa berbuat banyak untuk menjawab masukan-masukan dari GMKI karena itu diatur kementrian yang lain,".

"Kita bersykur diberikan kesempatan di kemenko PMK untuk bisa berbuat lebih banyak lagi. Sejak saya ditunjuk sebagai menko PMK, saya tegas mengatakan berkomitmen dan bertanggungjawab memenuhi kebutuhan dasar bangsa," ujar Muhadjir.***