DELI SERDANG - Sejumlah Jamaah Masjid Al-Barokah Dusun III_A Desa Amplas Selambo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang mengikuti pelatihan/pengenalan cara berternak Lebah Madu di Pondok Pengajian Al-Hikmah Pak Nas di Dusun tersebut, Minggu (17/11/2019). Tampil sebagai Narasumber Ketua Iptek Lebah Madu Provinsi Sumatera Utara yang juga Ketua Yayasan Sekolah Bina Bersaudara Titikuning Medan Drs. M. Achir Lubis didampingi Penggiat Usaha Madu Lebah asal Kediri Jawa Timur Ibu Utami.

Dalam paparannya Achir Lubis menjelaskan secara rinci tentang Madu Lebah menurut Al-Qur'an Surat An-Nahal ayat 68-69.

Dijelaskan Achir Lubis juga, hingga saat ini masyarakat masih simpang-siur dalam memahami apa itu madu. Masyarakat menganggap madu itu semuanya sama. Belum lagi ada mitos menyebut madu itu tidak beku jika dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Atau madu tidak disukai semut dan berbagai mitos lainnya tentang madu.

Padahal sesungguhnya perihal madu, kata Achir Lubis, sudah dijelaskan Allah sang pencipta kehidupan secara gamblang dalam Al-Qur'an Surat An-Nahal ayat 68-69. "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan rumah-rumah yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan".

Dari penjelasan Qur'an tersebut, kata Achir Lubis, dapat ditelaah bahwa madu adalah zat cair yang rasanya manis yang dihasilkan lebah berasal dari nectar bunga tanaman atau cairan lain yang berasal dari bagian tanaman (buah-buahan) yang dikumpulkan lebah lalu diubah dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu dalam perut lebah, kemudian disimpan dalam sarangnya sebagai makanan cadangan (stock).

Dari penjelasan itu dapat diketahui pula, kata Achir Lubis, bahwa ternyata madu lebah terdiri dari berbagai jenis rasa atau nectar yakni ada Madu Nectar Kaliandra, Akasia, Rambutan, Karet, Kapuk, Durian, Mangga, Kopi, Jambu, Pisang, dan lain-lain. Masing-masing nectar memiliki khasiat tersendiri. Seperti Madu Nectar Kaliandra dapat mengobati Diabetes, Madu Nectar Durian mengobati darah tinggi, Madu Nectar Kopi untuk nyenyak tidur.

"Bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi madu untuk kesehatan maka disarankan pilihlah madu karena Nectarnya bukan karena merek, iklan atau yang lain," tutur Achir Lubis seraya mengajak jamaah Masjid Al-Barokah Kampung Melayu Selambo untuk saling membantu sesama teman yang belum sukses agar juga sukses bersama-sama antara lain dengan usaha ternak lebah madu. Sementara Penggiat Usaha Madu Lebah asal Kediri Jawa Timur Ibu Utami menjelaskan cara meminum madu yang benar yakni mengambil madu sesendok lalu mengulumnya di mulut beberapa saat baru ditelan. "Madu Lebah yang asli tidak akan terasa ngilu digigi, sedangkan madu campuran akan terasa ngilu digigi karena biasanya diolah dari bahan gula pasir," terangnya. ***