MEDAN – Seiring dengan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarkan oleh BPJS Kesehatan, sudah banyak kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan dan khusus bagi Peserta Penerima Upah (PPU) dari badan usaha sudah ada aplikasi edabu yang dapat memudahkan badan usaha dalam pelayanan administarif untuk pelayanan kepesertaan BPJS Kesehatan. “Aplikasi edabu atau elektronik data badan usaha sendiri merupakan aplikasi yang dibuat oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan badan usaha dalam mengurus administrasi kepesertaan Program JKN-KIS para karyawannya, mulai dari pendaftaran pekerja baru, perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), penambahan anggota keluarga semua bisa melalui aplikasi edabu,” terang Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan, Faisal Bukit.

Dengan banyaknya kelebihan dari aplikasi edabu ini, faisal mengharapkan lebih banyak lagi badan usaha yang memanfaatkan aplikasi tersebut.

“Saya kira kalau badan usaha sudah memanfaatkan aplikasi edabu artinya badan usaha tersebut peduli dengan jaminan kesehatan bagi pekerjanya, betapa tidak badan usaha dapat langsung mengurus administrasi jaminan kesehatan pekerjanya dengan cepat, efektif dan efisien. Jadi pekerjanya tak perlu was-was takut belum diurus jaminan kesehatannya oleh badan usaha karena alasan belum sempat mengurus ke kantor BPJSKesehatan karena semua sudah bisa melalui aplikasi edabu,” terang faisal.

Salah satu yang sudah memanfaatkan aplikasi edabu ini adalah Lisa, Lisa adalah Senior HRD dan General Affair di PT. Kogelahar Indonusa, sejak aplikasi edabu dikenalkan oleh BPJS Kesehatan, Ia sudah memanfaatkan aplikasi tersebut.

Saat ditanya kenapa Lisa lebih memilih memanfaatkan aplikasi edabu dibandingkan dengan datang langsung di kantor, Lisa menyampaikan aplikasi edabu lebih efisien penggunaannya karena lebih mudah digunakan dan tidak memerlukan waktu khusus dibandingkan jika harus datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.

“Pakai edabu kita gak perlu datang ke kantor lagi, karena kita juga kan sebenernya ada kesibukan lain di kantor, kadang gak sempat ke Kantor BPJS Kesehatan, yang paling seringkan penambahan anggota keluarga pekerja, saya cukup ngerjain di komputer saya udah selesai,” ucap Lisa.