LABURA - Hampir seminggu lamanya SW (35) mencari keberadaan anaknya DS (15). Di setiap tempat teman anaknya sudah dia cari, begitu juga ke sanak keluarga, namun tak membuahkan hasil. Risau dan takut anaknya menjadi korban kejahatan, akhirnya SW melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kualuh Hulu.

Berbekal identitas dan foto DS, akhirnya personel Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan sang anak yang meninggalkan rumah sejak 7 November 2019 kemarin.

Pada Rabu (13/11/2019) sekira pukul 21.30, tim mendapat informasi bahwa di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, terlihat adanya anak-anak yang sedang nongkrong bareng.

Selanjutnya tim membawa 9 orang anak yang salah satunya adalah DS.

Adapun identitas anak lainnya yakni DK (15) seorang perempuan asal N 8 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, FA (17) warga Desa Tanjung Pasir Gang Rukun, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, M (15) warga Desa Lingga Tiga, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, R (17) warga Desa Lingga Tiga, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, AS (17) warga Lingkungan 3 Perladangan Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, DK (16) warga Dusun 4 Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, RK (15) warga Simpang Rintis, Desa Lingga Tiga, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, dan RC (17) warga Desa Lingga Tiga Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.

Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Asmon Bufitra, Kamis (14/11/2019) menjelaskan, setelah dilakukan tindakan pembinaan serta arahan, anak anak tersebut diperkenankan untuk kembali ke rumah orangtua mereka masing-masing, setelah dijemput orangtua mereka masing-masing.

"Kami dari pihak kepolisian mengimbau seluruh anak-anak kami khususnya yang masih pelajar agar menjadi anak yang baik dan tidak terlibat dengan penyalahgunaan narkoba. Sayangi orangtua dan belajarlah bersungguh-sungguh," pintanya.