JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriyana Gantina meminta kepolisian menindak pelaku pihak-pihak menggunakan hijab perempuan atau crosshijaber sedang heboh di media sosial untuk melakukan tindakan kriminal.

"Ya saya rasa tindakan menyimpang seperti itu sudah pasti ranah kriminal. Mengingat hijab dijadikan modus operandi saja untuk tindakan kriminal. Aparat tindak tegas saja pelakunya," kata Selly dalam keterangan pers, Rabu (13/11/2019).

Selly menilai tindakan dengan menggunakan hijab sebagai modus untuk melakukan kriminal dalam berbagai bentuk apapun tidak bisa dibenarkan. Terlebih lagi, hal ini dilakukan oleh seorang pria.

"Tindakan kriminal baik pencurian maupun pelecehan seksual dilakukan orang-orang berkedok hijab begitu sudah mencoreng muka umat Islam karena itu polisi harus menindak itu," tegas politikus PDIP ini.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan pria memakai hijab perempuan atau crosshijaber yang sedang heboh di media sosial dilarang dalam agama. MUI pun meminta polisi menindak pelaku crosshijaber.

"Crosshijaber itu kan adalah laki-laki memakai pakaian hijabnya perempuan. Itu dalam agama jelas terlarang dan berdosa, apalagi kalau itu digunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Jadi kalau saya terus terang saja meminta kepada pelaku (cross) hijaber itu supaya segera ditindak," kata Sekjen MUI, Anwar Abbas kepada wartawan saat menghadiri Silaturrahim Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Hotel Royal Kuningan, di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

Anwar mengatakan crosshijaber tidak baik bagi kehidupan bangsa. Pelaku crosshijaber juga mengundang kecurigaan.

"Polisi harus turun tangan itu ya. Karena akan bisa merusak kehidupan keagamaan di Indonesia. Karena yang memakai hijab itu kan biasa perempuan, kok ada laki-laki memakai pakaian serupa. Itu secara agama jelas tidak benar dan itu mengundang kecurigaan," tuturnya.

Anwar meminta polisi menelusuri komunitas crosshijaber itu agar tidak membuat gaduh. Dia menekankan warga ingin Indonesia tenteram dan damai.

"Polisi harus menindak, dan katanya ada akunnya ya? Akunnya ya supaya polisi menelusuri akunnya dan mencari serta menangkap. Jangan sampai ada elemen-elemen masyarakat yang membuat gaduh ya. Kita ingin negeri ini tentram aman dan damai, karena kita akan membangun negeri ini menjadi negeri yang maju," ujarnya.

Sebelumnya, crosshijaber jadi sensasi setelah salah satu netizen mengunggah thread tentang keberadaan komunitas tersebut.

Diungkapkan bahwa laki-laki yang tampil dengan hijab syar'i ini bahkan berani masuk ke tempat yang semestinya hanya dimasuki wanita, seperti toilet. Mereka bahkan tidak ragu berada di masjid.

Sejumlah akun crosshijaber kini sudah dikunci dan tidak ada foto profilnya. Aksi crosshijaber dinilai meresahkan, khususnya bagi para wanita.***