SERDANG BEDAGAI - Untuk membangun kemitraan sekaligus menjalin silaturahmi yang baik, perwakilan insan pers Serdang Bedagai bertatap muka bersama Ketua DPRD Kabupaten Serdang Bedagai.

Silaturahmi ini turut hadir perwakilan wartawan terdiri dari media cetak, elektronik, siber dan media cetak mingguan, yang diterima langsung Ketua DPRD Sergai terpilih masa jabatan 2019-2024, dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan di dampingi Wakil Ketua DPRD Sergai, Syahmsul Bahri dan Wakil Ketua DPRD Sergai Merlin Barus.

Ketua DPRD Sergai, dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan menyampaikan aspirasinya kepada para wartawan Kabupaten Sergai untuk bersama-sama membangun Tanah Bertuah Negeri Beradat agar lebih baik dan maju.

"Sepanjang tidak menyalahi aturan dan memang dibolehkan oleh peraturan, maka kita siap menjalin kerjasama dengan media massa guna membangun daerah ini lebih maju lagi ke depan dengan konsep kebersamaan dan sinergitas," kata dr. Riski Ramadhan Hasibuan di hadapan para pekerja media di ruang rapat umum Lantai II Gedung DPRD Sergai, Senin (11/11/2019) sore.

Terkait pembentukan wartawan unit DPRD Sergai, Rizki mengaku, saat ini mereka masih banyak belajar peraturan yang telah disahkan oleh DPRD Sergai periode yang lalu.

"Namun demikian, kami juga nanti akan melakukan diskusi dengan DPRD Kota Medan yang telah menjalin kerjasama dengan rekan media dalam hal publikasi. Nah, regulasi yang bagaimana menjadi payung hukum bagi DPRD Kota Medan, nanti akan kita pelajari," ungkapnya sembari mengucapkan terimakasih atas silaturrahmi dan saran-saran dari para wartawan.

Sementara Wakil Ketua DPRD Sergai, Syahmsul Bahri menuturkan sangat mendukung apabila terbentuknya wartawan unit DPRD Sergai dan menjalin kerjasama dalam hal publikasi.

Memang, kata Syamsul, unsur pimpinan DPRD Sergai akan membicarakannya ke depan sebelum dibentuknya wartawan unit DPRD Sergai.

"Saya menilai apa yang disampaikan rekan-rekan media ini positif guna membangun Sergai lebih maju lagi ke depan," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Sergai Merlin Barus. Dia mengaku, membangun kabupaten ini tidak bisa hanya pemerintah dan DPRD Sergai, semuanya harus dilibatkan termasuk juga insan pers.

"Saya setuju kerjasama itu dijalin sepanjang tidak menabrak aturan yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Zuhari wartawan dari koran harian terbitan Medan mengharapkan adanya terobosan baru bagi DPRD Sergai yang saat ini dipimpin dr. Riski Ramadhan Hasibuan yang tergolong masih muda untuk menjadikan Sergai lebih maju lagi ke depan.

“Melibatkan rekan media bukanlah suatu keharusan, namun perlu dipertimbangkan dan diperhatikan. Sebab, tanpa media belum tentu masyarakat yang tinggal jauh dari perkotaan mengetahui program apa yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dan DPRD Sergai tanpa adanya publikasi," ujarnya.

Begitu juga sebaliknya, sebut Zuhari, jika media menginformasikan yang kurang baik, tentunya ini bisa saja berdampak kurang baik bagi perkembangan daerah ini yang selama ini sudah banyak meraih prestasi.

"Di sampingi itu, Ketua DPRD Sergai yang juga salah satu pengelola media, kiranya dapat lebih memperhatikan anggaran yang diajukan oleh Dinas Kominfo Sergai dan di unit DPRD Sergai, dalam arti adanya semacam dongkrak sehingga bisa sedikit meningkat anggaran tersebut," pintanya.

Dengan meningkatnya anggaran tersebut, lanjut dia, maka banyak program yang bisa dilahirkan untuk kegiatan wartawan nantinya.

Zuhari yang juga Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sergai mengatakan, pimpinan DPRD Sergai masa jabatan 2019-2024 dengan wajah baru diharapkan dapat memperjuangkan anggaran dalam peran serta media agar bersama-sama membangun Kabupaten Sergai lebih baik lagi dari tahun yang sebelumnya.

"Kita juga berharap Ketua DPRD Sergai tidak enggan meluangkan waktunya untuk duduk bersama guna berdiskusi dengan rekan-rekan media ke depannya," tutup Zuhari mewakili sejumlah wartawan yang hadir.

Senada juga dikatakan Andy Ebiet wartawan harian media cetak terbitan Medan. Dia mengaku kesal terhadap wakil rakyat sebelumnya.

"Selama hampir 16 tahun atau 3 periode adanya DPRD di Sergai, lembaga legislatif yang katanya dari wakil rakyat tersebut, tidak pernah mengajak wartawan dan media untuk bermitra dalam setiap kegiatan, kecuali person dari Anggota DPRD sendiri," bebernya.

Dia menjelaskan, sebanyak 120 media yang terdiri dari media cetak, cyber dan elektronik, sangat kecewa dengan wakil rakyat terdahulu dan tidak mampu menggalang kemitraan dengan media.

"Kenapa tidak seperti kabupaten/kota lain di Indonesia mampu bermitra dengan wartawan? Kalau soal payung hukumnya, kenapa para wakil rakyat terdahulu tidak mau belajar kepada lembaga legislatif kabupaten/kota lain yang sudah memberdayakan," tandas Andy Ebiet wartawan senior itu.