LABUHANBATU - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan RSUD Rantauprapat menggelar pertemuan stakeholder Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (12/11/2019) di Ruang Data dan Karya Kantor Bupati Labuhanbatu. Pertemuan yang menghadirkan dua narasumber dari RSUD Rantauprapat yakni Dr. Hj. Susi Rossaliana Ginting berbicara tentang seputar HIV/AIDS dan Dr. Hariati membahas epidemi.

Program penanggulangan HIV/AIDS tersebut dibuka Bupati Labuhanbatu yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan dan Sosial Setdakab Nasrullah.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Sosial Setdakab Nasrullah, dalam kesempatan itu mengatakan, dalam penanganan penyakit HIV/AIDS di Labuhanbatu ada tim penanggulangannya, dan seharusnya yang terjadi di lapangan bisa berkurang penularannya.

Sementara itu, Dr. Susi Rossaliana Ginting, Sp.KK menjelaskan, cara penularan HIV/AIDS yaitu melalui cairan darah yang sudah terinfeksi, pemakaian jarum suntik yang sudah terkontaminasi HIV, hubungan seks dengan penderita HIV, dan lewat air susu ibu penderita HIV.

Dirinya mengungkapkan, HIV tidak ditularkan melalui berpelukan atau berjabat tangan (keringat), pemakaian WC, berenang dikolam renang, gigitan nyamuk atau serangga, membuang ingus, batuk atau meludah dan pemakaian piring, alat makan/minum atau makan bersama-sama.

Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari tersebut turut dihadiri Kasat Binmas Polres Labuhanbatu AKP. Edi Hutauruk, para utusan Organisasi Perangkat Daerah, Kabag Kesra dan Kabag Sosial Setdakab Labuhanbatu serta OKP dan undangan lainnya.