BATUBARA - Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima, kembali mempertanyakan kinerja tugas Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) kabupaten Batubara, Syaiful Syafri. Dalam pelaksanaan tugas Syaiful Syafri sebagai ketua Tim Bupati untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP), nampaknya belum terlihat secara jelas.

Mantan Anggota DPRD Kabupaten Batubara itu menilai menjelang satu tahun kepemimpinannya bersama Bupati Zahir hingga saat ini tak tau apa kerja Ketua TBUPP.

Pernyataan ini disampaikan Oky usai membuka acara Kejuaraan sepak Bola Piala Bupati U-17 Batubara, yang diselengarakan Disporapar di Komplek Pt Inalum, Rabu (6/11/2019) kemarin.

Politikus Gerindra itu, menilai banyak Kepala dinas dan PNS - PNS di kabupaten Batubara lebih takut ketua TBUPP, Syaiful Syafri dibandingkan dengan Sekda, Sakti Alam Siregar.

Padahal Sekda, menurutnya, memiliki kewenangan dalam melakukan pertimbangan terkait jabatan karir dan promosi jabatan PNS, pengawasan internal, perencanaan hingga terkait penganggaran.

Sedangkan Ketua TBUPP, Syaiful Syafri tak lebih sebagai pembantu Bupati yang bekerja dibawah kordinasi Sekda.

"Kalo saya rasa setelah terbentuknya tim ini, PNS - PNS lebih takut sama ketua TBUPP dari pada Sekda-nya, makanya saya bingung ini, jangankan sama Sekda, wakilnya pun sudah tidak diharagainya lagi," katanya.

Oky mengaku Sejak dilantik hingga saat ini setidaknya ada kritikan keras yang dilontarkan kepada Ketua TBUPP, Syaiful Syafri.

Salah satu kritikan itu menyoal ketua TBUPP yang kehadiranya lebih ditakuti PNS - PNS dari pada sekda, Oky  mendapat informasi lain yang masih tersembunyi dibalik dibentuknya TBUPP itu, ada hidden agenda yang melatarbelakanginya, yakni TBUPP dibentuk terkesan hanya untuk mencopot dan mengangkat jabatan PNS di dinas - dinas kabupaten Batubara.

"Ini sudah menjelang satu tahun kepemimpinan saya dengan Pak Bupati, saya rasa sekian bulan saya belum pernah lihat adanya kinerja Ketua TBUPP, selain mengangkat jabatan dan menonjobkan jabatan PNS - PNS. Apalagi mengajak investor masuk berinvestasi di Batubara yang pernah dikatakanya dulu, tidak pernah itu," tudingnya.

Oky mengaku dengan situasi yang terjadi saat ini, ketua TBUPP Syaiful Syafri bukannya membantu kerja Bupati dalam menuntaskan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat kabupaten Batubara.

Oky Menuding  Ketua TBUPP lebih banyak mengobrak-abrik jabatan yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau di dinas-dinas kabupaten Batubara.

"Yang saya lihat justru bagimana dia bisa mengajukan orang-orangnya menjadi kepala dinas, Sekretaris Dinas, Kabid dan eselon IV, yang saya lihat ya cuma itu kerjanya, lebih banyak waktu beliau kesitu ketimbang memikirkan masalah rakyat di Batubara ," kesalnya.

Ditegaskan Oky, bahwa dari awal mulainya pelantikan baik itu jabatan Eselon II, III dan IV, hingga saat ini, Bupati selalu enggan berbagi informasi dengannya menganai posisi jabatan eselon tersebut, melainkan hanya bergantung dengan apa yang diusulkan oleh Syaiful Syafri selaku Ketua TBUPP, termasuk diantaranya terkait dengan jabatan di BUMD.

"Padahal yang saya ketahui adanya sekda di Kabupaten Batubara fungsinya untuk ini, ini apa gunanya ada Sekda dan jajaranya? apa mereka tidak diperdayakan untuk kepentingan terhadap pengusulan yang diinginkan bapak Bupati, memilih kepala dinas - kepala Dinas yang ada di Batubara apakah harus melalui Syaiful Syafri selaku Ketua TBUPP, protesnya

Menurut Oky, besarnya anggaran TBUPP yang diberikannya selama ini ternyata tidak sebesar dengan apa yang telah dikerjan ketua TBUPP.

"Saya pun bingung mana kerja ketuanya ini untuk percepatan pembagunan, yang pastinya mereka sudah kita anggarkan Rp 1,3 miliar, kita juga enggak tau ini uangnya dipergunakan untuk apa, mudah - mudahan diakhir tahun kita bisa tau data keuanganya untuk apa saja, nanti kita akan croschcek lagi" ucapnya mengultimatum.

Memasuki 27 Desember 2019 nanti, lanjut Oky, pihaknya akan mengambil keputusan terkait tolak ukur dan keberhasilan yang ditempuh ketua TBUPP, bila mana pola kerja Ketua TBUPP tidak berubah, Oky mengaku akan mengajukan surat usulan pencopotan Syaiful Syafri dari Ketua TBUPP kepada Bupati Batubara Zahir.

"Kalo kata bupati tidak mau membubarkan TBUPP dengan alasan status TBUPP itu dianggapnya sama seperti istrinya sendiri, ketuanya kan masih bisa kita sarankan untuk diganti ke bupati”, tegasnya.

"Pas satu tahun nanti kita akan coba surati Bupati, sebagaimana janji saya dulu dihadapan awak media, apabila ketua TBUPP ini tidak ada hasil kerjanya setelah kita dukung membantu Bupati kita minta ketuanya diganti," berangnya.

"Tapi kalo Bupati tidak mengubrisnya ya silahkan saja, namanya juga beliau Bupatinya, tapi inggat, saat kita disumpah dulu dihadadapan Bapak Gubernur Edy Rahmayadi bukan Bupatinya saja yang disumpah, saya wakil Bupatinya juga disumpah," tutupnya.

Menaggapi hal ini, anggota DPRD Komisi A Fraksi PAN Chairul Bariah berbeda pendapat dengan Oky, Chairul Bariah justru menganggap Wakil Bupati Batubara mungkin sedang berimajinasi saat mengatakan tuduhan terhadap Syaiful Syafri.

"Kita objektif saja menilai ya, yang dikatakan (oky) itu pun belum tentu benar dan belum tentu juga salah, apa yang disampaikannya ya boleh-boleh saja atas isu yang dia peroleh tapi tak boleh berimajinasi, mungkin ada orang yang senang dan yang tidak senang, ya kita sebagai masyarakat ini harus bisa menilailah," ungkapnya.

"Apa yang sudah dilakukan oleh Ketua TBUPP di Batubara itu rupanya? sudahkah bisa diukur kinerjanya (menjelang) 1 tahun ini menjabat? itu masih seumur jagunglah, belum bisa serta merta kita menilai kinerjanya" katanya

Untuk itu, Chairul Bariah meminta agar wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima untuk membiarkan dulu tim cepat itu bekerja sesuai dengan tupoksinya, hingga menjelang tahun berikutnya baru kemudian dievaluasi apabila tidak ada perkembangan.

"Menurut saya TBUPP itu kan memang bidang dia itu mana bisa satau tahun bisa dinilai kerjanya, ia sudah biarkan saja tim itu bekerja dulu sesuai dengan tupoksinya, kalo ada yang bilang dia bekerja untuk mencopot-mencopot, apa lah itu namnya, dalam hal ini saya serahkan kepada Bupati," tungkasnya.

Menurut Politikus PAN itu, mulanya tim tersebut dibentuk atas dasar kebutuhan Pemerintah Batubara untuk membantu Bupati dalam memberikan masukan dan rekomendasi dalam sebuah kebijakan pemerintah daerah.

"karna kabupaten Batubara ini butuh orang - orang cerdas seperti yang dikatakan Pak bupati bahwa (Syaiful Syafri) orangnya bagus, punya pengalaman luas yang pernah menjabat disana sini, masih ingat kali saya dengan kata Bupati, dan kita sangat butuh orang yang cerdas seperti ketua TBUPP ini, bekerjalah sebagai fungsi dia dan jangan lagi kemana mana," tandasnya.*