BATUBARA-Dualisme kepemimpinan organisasi, memang sedang menjadi trend dan menjangkiti ruang kelembagaan di Indonesia, tak kecuali di Tubuh KNPI kabupaten Batubara.

Persoalan ini semakin ramai dibicarakan, karena ada kaitan dengan penghentian pencairan dana hibah yang sebelumnya telah diusulkan KNPI versi wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima kepada pemerintah setempat.

NAMUN, rencana hajatan pencairan dana itu, untuk sementara terpaksa di tolak, karna Bupati Batubara Zahir melalui Asistennya di bidang Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat, membatalkan pencairan dana itu secara sepihak, tanpa terlebih dahulu mengundang kedua kubu DPD KNPI tersebut untuk bersatu.

Akibat ketegangan kedua poros lembaga besar ini, berujung pada pembatalan pencairan dana hibah. Alasannya sangat sederhana. Pertama, muncul dualisme kepemimpinan dan organisasi.

Kedua belah pihak, tak adanya komunikasi antara DPD KNPI dibawah pimpinan Oky Iqbal Frima dan Rafdinal Maliki dengan Bupati Batubara Zahir.

Alasan selanjutnya, Ini menyangkut soal transparansi dan pertangungjawaban anggaran antara Pemerintah dengan kedua kubu tersebut.

Menanggapi persoalan ini, Ketua KNPI versi Oky Iqbal Frima yang juga menjabat sebagai wakil Bupati di daerah itu mengatakan Bupati Zahir seharuanya mengundang kedua belah pihak.

Oky mengatakan secara resmi, masalah dualisme tersebut, Bupati Zahir belum pernah mengundang kedua pihak itu untuk membicarakan masalah legalitas.

Legalitas seperti apa yang anda maksud? "Kita tunjukan legalitas seperti dasar hukum, kedudukan KNPI kita (masing-masing), barulah kemudian status kita itu diuji terhadap kebenarannya, disingkronkan dengan kedudukan statusnya di pusat siapa yang disetujui oleh pemerintah," katanya saat ditemui dalam Kejuaraan sepak Bola Piala Bupati U-17 Batubara, di Komplek Pt Inalum, Rabu (6/11/2019).

Apa Bupati sendiri tidak memandang anda sebagai wakilnya, disisi lain kau juga menjabat Ketua KNPI? "Sebetulnya begini, persoalan KNPI hari ini, harusnya pak Bupati hadirlah. ini saya bicara selaku Ketua KNPI ya, berharap bapak Bupati juga undang ketua - ketua KNPI yang ada di Batubara ini, tunjukan legalitasnya itu tadi.

Bagaimana nasib KNPI yang anda pimpin hari ini, akankah mati tanpa dana hibah atau tanpa dukungan dari pemerintah? Tanpa basa-basi Oky menegaskan tidak.

Dia memandang, penghentian APBD terhadap kegiatan kepemudaan bisa berdampak positif juga negatif bagi program dan janjinya terhadap kepemudaan di daerah.

Meski demikian, Oky yakin, setiap kegiatan KNPI yang ia pimpin selama ini tidak pernah bergantung pada bantuan dana hibah pemerintah untuk menghidupi roda organisasinya.

“Ya kita ambil hikmahnya saja nanti. Yang pasti KNPI versi kami akan tetap ada untuk kegiatan-kegiatan positif bagi seluruh pemuda di Batubara," ucapnya.

Disaat pemerintah Zahir tak mendukung program pemuda yang anda pimpin hari ini, ada tanggapan? "Akan kami tunjukan kepada seluruh Pemuda, bahwa KNPI versi kami walupun tidak mendapat anggaran hibah akan tetap memberikan kegiatan - kegiatan yang terbaik bagi seluruh pemuda kabupaten Batubara, itu saja," tutupnya.*