SERDANG BEDAGAI - Usai digegerkan dengan penemuan ratusan bangkai babi yang mengapung di aliran Sungai Bederah, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Sumut, Selasa (5/11/2019) lalu, kini bangkai juga meluas di Sungai Bedagai. Informasi yang dihimpun, bangkai babi yang ditemukan tersebut hanyut di Sungai Bedagai, sehingga membuat masyarakat khususnya Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mulai khawatir dan ketakutkan.

"Puluhan bangkai babi yang hanyut terlihat dari Sungai TPI hingga sampai ke muara di Kecamatan Tanjung Beringin. Belum tahu pasti, puluhan bangkai babi yang hanyut di Sungai Bedagai ini, entah berasal dari mana," ujar warga Desa Nagur kepada wartawan, Rabu (6/11/2019).

Terlebih lagi, mereka khawatir ini bisa menimbulkan virus hog cholera. Menyikapi ini, warga Desa Nagur membuat imbauan dengan secarik kertas agar tidak menggunakan air sungai.

Dugaan sementara, bangkai babi itu dihanyutkan ke sungai yang dilakukan orang tidak bertangung jawab. Pasalnya, di sekitar Kecamatan Tanjung Beringin, tidak ada warga peternak babi.

Untuk itu, mereka meminta Pemerintah Desa Nagur juga mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat Dusun I dan Dusun VI Desa Nagur, agar untuk sementara tidak menggunakan air sungai, sebagai kebutuhan mandi ataupun keperluan lainnya.

"Karena dikhawatirkan air Sungai Bedagai bisa terindikasi Virus Hog Cholera," tandasnya.