JAKARTA - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sampit Kalimantan Tengah, menjadi tim kedua yang lolos ke babak Grand Final Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI tahun 2019, yang akan berlangsung Minggu (3/11). Kepastian tersebut diperoleh setelah di babak Final Kedua, LCC Empat Pilar MPR yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, kompleks parlemen Jakarta, Sabtu (2/11), SMAN 2 Sampit, keluar sebagai juara pertama dengan nilai 223.

Disusul peringkat kedua SMAN 1 Ciomas Banten dengan nilai 177. Dan MAN 2 Kota Bima NTB menduduki peringkat ketiga mendapat nilai 165.

Babak final ke 2 LCC Empat Pilar MPR RI tahun 2019 berlangsung menegangkan. Masing masing peserta yang bertanding dalam babak, ini tidak mau mengalah. Mereka berusaha dengan keras untuk meraih angka, dan keluar sebagai juara, agar bisa melangkah ke babak grand final. Tetapi setelah melalui tiga tahapan lomba SMAN 2 Sampit, memiliki angka tertinggi, dan berhak meneruskan asa menjadi juara nasional LCC tahun 2019.

Mengomentari jalannya LCC tahun 2019, Ketua Kelompok DPD di MPR yang juga anggota dewan juri Intsiawati Ayus mengapresiasi penguasaan materi Empat Pilar oleh para peserta. Karena itu, Intsiawati berharap MPR bisa menjadikan para peserta sebagai agen sosialisasi di daerah.

"Kalau soal penguasaan materi, tidak perlu diragukan. Hanya saja, bagaimana para peserta mampu mengaplikasikan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari, ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Karena itu harus dicarikan metode, agar mereka bisa menjadikan empat pilar sebagai nafas dalam kehidupan sehari-hari," kata Intsiawati.

Intsiawati berharap, ke depan metode sosialisasi melalui LCC bisa ditingkatkan. Karena sudah terbukti, metode ini cukup berhasil untuk mensosialisasikan empat pilar dikalangan siswa SLTA seluruh Indonesia. Bahkan, MPR juga perlu mencarikan metode lain yang cocok bagi para remaja, khususnya siswa-siswi SLTA.

Selain Intsiawati Ayus, dua juri lain yang turut memberikan penilaian babak finla ke 2 adalah Ketua Fraksi PAN MPR RI Ir. H. Alimin Abdullah dan anggota Fraksi PKS MPR Dr. H. Al Muzzammil Yusuf M.Si.***