SIMALUNGUN - Sepanjang 30 meter sisi badan jalan kabupaten menuju Nagori Palia Naopat, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, terancam putus akibat tergerus air hujan yang turun cukup deras. Bahkan, mengakibatkan jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.

Guna mengantisipasi makin meluasnya longsor hingga ke badan jalan, Pangulu Nagori Palia Naopat mengarahkan warganya untuk gotong-royong memperbaiki sisi badan jalan yang sudah tergerus hingga kedalaman 3-4 meter.

Pangulu Nagori Palia Naopat, Parlindungan Butar-Butar menuturkan, longsornya sisi badan jalan tersebut terjadi karena hujan turun cukup deras.

"Mengetahui kejadian tersebut pada Jumat lalu saya langsung memberitahukan ke Camat dan Polsek Dolok Panribuan untuk meninjau lokasi," ujarnya, Jumat (1/11/2019) sekira pukul 10.00.

Selanjut, dirinya langsung mengajak masyarakat untuk bergotong-royong memperbaiki sisi badan jalan, karena memang jalan ini satu-satunya akses warga Nagori Palia Naopat melakukan berbagai aktifitas.

"Jalan ini merupakan akses utama bagi warga Nagori Palia Naopat jika bepergian seperti anak sekolah maupun warga yang bekerja di luar Nagori," imbuhnya lagi.

Dirinya juga sangat mengharapkan Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui dinas terkait agar secepatnya memperbaiki jalan ini.

"Saya mengajak warga gotong-royong membuat bronjong agar jalan ini dapat dilalui warga dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Untuk itu saya sangat berharap agar secepatnya diperbaiki oleh dinas terkait," pintanya.

Sementara itu, Camat Dolok Panribuan Septiawan Purba yang langsung meninjau lokasi bersama Kapolsek Dolok Panribuan mengaku, akan segera menyampaikan ke kabupaten melalui BPBD.

"Kita akan segera sampaikan ke kabupaten agar segera ditangani karena jalan ini sangat vital dilalui warga," ucap Camat yang baru sehari menjabat di kecamatan Dolok Panribuan.

Terpisah, Plt.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Frits Ueki Prapanca Damanik ketika dikonfirmasi via selulernya mengaku sudah mengetahui dan telah disurvei.

"Namun karena keterbatasan anggaran belum dapat ditindak lanjuti tahun ini, tetapi untuk tahun depan (2020) akan segera diperbaiki," katanya.*