MEDAN – Ribuan santri dari Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Karo memeriahkan Pertemuan Santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Madio Santoso Medan, Sabtu (2/11/2019). Acara yang digelar BKM Masjid Al-Ikhlas ini diharapkan menjadi momen para santri untuk berbagi ilmu.

"Hari ini saya senang bisa berkumpul bersama santri dari daerah Karo, Deliserdang, Binjai dan Kota Medan di masjid ini. Semoga acara ini selain menjadi ajang silahturahmi, juga bisa berbagi ilmu antar santri. Semoga acara seperti ini ke depanya sering dilakukan agar memantik semangat para santri," ucap Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah pada acara tersebut.

Wagub juga berharap, agar generasi muda lainnya juga mau mempelajari ilmu agama.

"Lewat acara ini, saya berharap agar generasi muda lainnya, bisa termotivasi selain mempelajari ilmu pengetahuan umum, ilmu agama juga amat penting untuk bekal hidup kita di dunia maupun akhirat nanti, agar nantinya dapat meningkatkan ibadah dan keimanan kita, sehingga dapat membuat Sumut semakin terasa tentram," harap Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Disampaikannya, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga sedang berupaya untuk meningkatkan keberadaan sekolah agama.

"Kehadiran saya di tengah-tengah santri hari ini juga bagian dari dukungan Pemerintah Provinsi untuk mendukung pesantren dan sekolah agama, semoga setiap tahunnya sekolah agama di Sumut ini bisa terus berkembang, terkhusus di daerah daerah terpencil di Sumut," ucap Ijeck.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pertemuan Santri Sumut Ustaz Habibullah Hafiz Alim mengatakan, bahwa acara ini antara lain bertujuan untuk memotivasi para santri agar mencintai dan terus mempelajari Alquran. Sehingga mendorong terwujudnya masyarakat yang gemar membaca Alquran.

"Kehadiran seribu santri lebih hari ini, menjadikan semangat buat kami para panitia. Kepada Pak Ijeck inilah rakyat Bapak yang senantiasa mendoakan agar kepemimpinan Bapak Edy bersama Bapak Ijeck berjalan lancar. Pertemuan kami ini adalah langkah awal untuk mewujudkan masyarakat yang gemar membaca Alquran, karena jika masyarakatnya cinta pada Alquran insya Allah pejabatnya yang memimpin akan diberikan kemudahan dalam melaksanakan pekerjaanya," ungkap Habibullah.

Habibullah juga mengatakan kepada para santri, agar nanti mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh KH Muhammad Yusuf Chudlori dalam ceramahnya.

"Perlu diketahui para santri, bahwa Gus Yusuf adalah seorang budayawan dan ulama berkebangsaan Indonesia. Dia adalah Anak dari pendiri Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang. Yang hampir setiap daerah mengirim santrinya untuk mondok di sana," tutup Habibullah.

Sebelum meninggalkan acara, Wagub Sumut Musa Rajekshah yang mengenakan baju koko putih kompak dengan seribuan santri yang berhadir, bersalaman dengan para santri sembari bertanya asal mereka.

Turut hadir Ketua BKM Masjid Al Ikhlas Madio Santoso Kompol H Enjang Bahri, pengurus pesantren dari berbagai daerah, tokoh agama dan masyarakat, serta undangan lainnya. **