MEDAN - Puncak Peringatan Sumpah Pemuda yang digelar Komunitas Bumantara, Minggu (27/10/2019) malam, berlangsung di Lapangan Alfaka VII, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli.

Ketua DPD KNPI Provinsi Sumut, Samsir Pohan yang hadir pada helatan itu, mengapresiasi berbagai kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda oleh Komunitas Bumantara di Tanjung Mulia Hilir Medan.

Samsir berharap agar kegiatan tersebut dapat memberi semangat dan terus mempersiapkan diri dalam menghadapi persainngan yang semakin ketat di segala bidang.

Samsir menyebut, pentingnya memperingati Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia. Apalagi jumlah populasi kaum muda di Indonesia mayoritas dibanding kalangan dewasa.

“Ini penting karena jumlah populasi anak muda di Indonesia mayoritas dengan angka lebih dari 54 persen. Peringatan Sumpah Pemuda ini menjadi penting, sehingga kita generasi muda harus mempersiapkan diri dan berani bermimpi sehingga generasi muda harus berperan aktif dalam berbagai bidang," ucapnya.

Samsir berharap, ke depan kelompok pemuda harus berperan dalam kegiatan-kegiatan positif yang sifatnya membangun kreativitas dan ide-ide yang cemerlang dikalangan generasi muda.

"Saya juga mengajak anak muda Tanjung Mulia Hilir bisa bersama dengan KNPI Sumut membuat program positif ke depan. Insya Allah kita adalah masa depan," tukas Samsir.

Apresiasi yang sama juga datang Lurah Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Hendra Syahputra ST yang hadir pada malam puncak peringatan.

Hendra berharap, ke depan pihaknya dan generasi muda bisa bersama-sama mengisi kegiatan positif di kelurahannya.

"Ini sesuatu yang harus terus dikembangkan. Saya mengapresiasi sekali. Ke depan kita harus bersama-sama. Terimakasih kepada Ketua Panitia Muhammad Asril yang sudah menginisiasi kegiatan positif ini," kata Lurah.

Sementara Ketua Panitia Muhammad Asril menegaskan Sumpah Pemuda harus benar-benar dijadikan momentum membawa generasi ke arah yang lebih baik. Pemuda yang konstruktif dan profesional dengan menjiwai kembali nilai-nilai Sumpah Pemuda 1928.

Konstruktif berkaitan dengan nalar generasi yang harus tercerdaskan, berani merebut kesempatan mengambil peran dalam pembangunan khususnya di tempat tinggal mereka masing-masing.

Jika sudah demikian, maka diharapkan bisa tercipta anak-anak muda yang profesional dalam menjalankan kepercayaan.

"Sumpah Pemuda tidak cukup hanya diperingati di lapangan upacara yang sifatnya seremoni. Untuk itulah kita mengambil tema bahwa Sumpah Pemuda momentum membentuk generasi yang konstruktif dan profesional," kata Asril.

Tentang drama yang dipentaskan pada puncak peringatan Sumpah Pemuda di Tg Mulia Hilir, Asril menerangkan bahwa ini merupakan kritik sosial yang memang terjadi di tengah masyarakat.

Kritik dituangkan dalam pementasan drama komedi yang diperankan langsung oleh para panitia pelaksana.

Tema drama tentang dampak buruk polarisasi cebong-kampret yang pada akhirnya para pucuk pimpinan mereka berkoalisi setelah melalui Pemilu paling mematikan dalam sejarah republik ini.

"Kami ingin sampaikan bahwa silakan masing-masing merebut kekuasaan, tapi jangan memecah-belah masyarakat. Polarisasi akibat politik hanya membuat kita terpecah, suami-istri bercerai, kawan jadi musuh. Ini dampak buruk yang kami nilai tidak boleh ada pembiaran dari pemerintah. Anak-anak muda dari panitia telah menyampaikan kritik itu," ujar Asril.

Sebelumnya, peringatan Sumpah Pemuda di Tanjung Mulia Hilir juga diisi jalan sehat dan pawai budaya pada pagi harinya. Kegiatan itu diikuti lebih dari 500 peserta dan didukung oleh berbagai pihak. Di antaranya PT Arrahman Berkah Wisata, PT AAM, Three 4.5 G, Konilife, Redoxon, Forissa dan Tupperware.