MEDAN - Melalui kegiatan Medical Charity Fun Run & Walk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan 2019 akan menyumbangkan semua keuntungan dari kegiatan tersebut untuk anak penderita kanker melalui ACT dan Yayasan Smiling Kids. Kegiatan yang digelar di Gedung Pancasila USU di medan, Minggu (27/10) pagi diikuti sebanyak 700 peserta yang berasal dari klub lari, dokter, masyarakat umum, pihak Universitas Sumatera Utara (Sumut) dan seluruh Rumah Sakit (RS) di Medan. Kegiatan ini langsung dilepas oleh Rektor USU Prof. Dr. Runtung Sitepu didampingi Wakil Ketua IDI Medan dr. Qadri Fauzi T, SpAn KAKV, Dekan FK USU DR dr Aldy S Rambe, Sp.S(K), Direktur RS USU DR dr. Syah Mirsya Warli, Sp.U(K) dan lainnya.

"Ini acara charity, artinya semua keuntungan dari kegiatan ini akan didonasikan untuk anak penderita kanker melalui ACT dan Yayasan Smiling Kids. Sampai saat belum diketahui jumlah yang akan didonasikan, karena masih dikumpulkan," kata Ketua Panitia dr. Ery Suhaymi, SpB, SH, MH didampingi Sekretaris Panitia dr. Yan Indra Fajar pada wartawan.

Sedangkan Rektor USU Prof. Dr. Runtung Sitepu mengatakan, acara Fun Run and Walk ini salah satu ajang untuk mempererat hubungan silaturahmi antara pimpinan FK USU, para dosen dengan para pengurus dan anggota IDI Medan yang sebagian besar merupakan alumni USU. "Alhasil, hubungan antara alumni dan kampus tidak terputus meski mereka telah berprofesi di tengah masyarakat," ungkapnya.

Dia juga berharap, IDI terus mengawal profesi kedokteran agar kasus yang menimbulkan persoalan hukum diperkecil.

"Dengan adanya kegiatan ini, kita bisa bertukar pikiran, pengalaman, ilmu guna mengawal kesehatan warga Medan," jelasnya.

Sedangkan Wakil Ketua IDI Medan dr. Qadri Fauzi T, SpAn KAKV mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Dokter Nasional.

"Itu sudah kita mulai dengan melakukan berbagai kegiatan, diantaranya simposium dan workshop penanganan nyeri akut dan kronis di RSU Eshmun dan ditindaklanjuti dengan terjun langsung ke Puskesmas. Sudah ada empat puskesmas yang menangani nyeri kronis. Kemudian, kegiatan untuk memberantas daripada stunting di RS Madani. Lalu akan ada simposium tentang keselamatan pasien untuk seluruh dokter di RS Kota Medan," jelasnya.

Sementara itu, Direktur RS USU DR dr. Syah Mirsya Warli, Sp.U(K) mengatakan, anggota IDI tiap tahun semakin bertambah, karena produksi dokter banyak.

“FK USU aja setiap tahun melahirkan minimal 400 dokter, belum lagi FK swasta, jadi paling tidak 1.000 dokter pertahun, artinya pertambahan ini akan menambah pekerjaan IDI cabang Medan. Jadi ini PR tersendiri bagi pengurus IDI agar bisa mengakomodir dan mengawal semua termasuk hal-hal tentang JKN dan BPJS,” harapnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, W Dekan 1 FK USU : DR. dr. Imam Budi Putra, Sp.KK, Wakil Dekan 2 FK USU dr Zainab z Tala, M.S, Sp.GK dan lainnya.(*)