KARO - Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah bersama Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto dan Bupati Karo Terkelin Brahmana, menghadiri pembukaan Karya Bakti Terpadu di Jambur Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Senin (21/10/2019).

Kegitan ini dihadiri Danlantamal Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid K, Danrem 023/KS Kolonel Inf Tri Saktiyono, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, Tim Monev BNPB Kolonel Inf Yufti Senjaya, Anggota DPRD Sumut Sumihar Salmon Sagala SE, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara SE dan Kapolres Karo AKBP Benny Remus Hutajulu SIK.

Berdasarkan amatan, Pangdam I/BB terlihat hadir lebih dulu di Makodim 0205/TK Desa Raya, Kecamatan Berastagi. Beberapa menit berselang, Kapoldasu tiba di lokasi yang sama. Sementara, Gubsu Edy Rahmayadi yang juga kebetulan berkunjung ke Karo dalam rangka peresmian Gereja Katolik di Desa Tigabinanga, menyempatkan diri singgah di Makodim 0205/TK.

Dalam pertemuan ini, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyampaikan, jelang pembukaan Karya Bakti Terpadu ini, sesuai ketentuan, pihaknya sudah melaksanakan pemulangan pengungsi erupsi Gunung Sinabung asal lima desa diantaranya, Desa Tigapancur, Jeraya, Pintu Besi, Kuta Gugung dan Kuta Tengah.

Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo sangat mengapresiasi kegiatan Karya Bakti Terpadu ini. Menurutnya, kegiatan ini membantu membangun sarana dan prasarana bagi warga di lima desa usai dipulangkan pasca turunnya status Gunung Sinabung dari Awas (Level IV) ke Siaga (Level III).

“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada jajaran TNI/Polri, Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemprovsu dan masyarakat, yang turut membantu mewujudkan Karya Bakti Terpadu guna pembangunan sarana dan prasarana desa. Ini akan meningkatkan perekonomian warga di lima desa,” tutur Terkelin.

Sementara, Pangdam I/BB mengatakan, Karya Bakti Terpadu ini bertujuan untuk menata kembali desa yang terdampak erupsi Gunung Sinabung. Unsur terpadu ini diantaranya, TNI/Polri, BPBD Sumut, Pemkab Karo, para kepala desa di lima desa serta masyarakat.

“Tidak semua bisa kita kerjakan di dalam Karya Bakti Terpadu ini. Meski demikian, kita akan mengerjakan hal-hal terpenting seperti rehabilitasi jambur, permukiman, pipanisasi, dan rehabilitasi rumah ibadah. Pengerjaan ini dapat dilakukan karena faktor turunnya status Gunung Sinabung,” jelas Fadhilah.

Meski demikian, menurutnya keberhasilan kegiatan ini kembali kepada semangat masyarakat di lima desa tersebut.

“Karya Bakti ini tidak ada arti jika semangat warga kendor. Untuk itu, dibutuhkan semangat warga yang telah dipulangkan ke desanya masing-masing,” harapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, personel yang diturunkan dalam Karya Bakti Terpadu ini meliputi TNI dari tiga matra masing-masing TNI AD, TNI AU dan TNI AL sebanyak 100 orang, BPBD Sumut 60 orang dan selebihnya dari Poldasu dan Pemkab Karo.

“Kegiatan ini ditargetkan rampung pada tanggal 20 November 2019 mendatang,” tutupnya.

Diakhir acara, digelar pemberian sembako sebanyak 2.300 paket, pupuk 100 zak, kursi roda 10 unit dan kebutuhan sekolah terdiri dari tas, buku dan baju seragam sekolah ke setiap perwakilan lima desa sebanyak 100 paket. Pemberian bantuan ini dilaksanakan secara bergilir.

Selanjutnya, rombongan menuju ke Desa Tigapancur untuk melaksanakan peletakan batu pertama. Mewakili lima desa, Karya Bakti Terpadu ini dimulai dengan peletakan batu pertama rehabilitasi salah satu dari lima jambur oleh Pangdam I/BB, Kapoldasu dan Bupati Karo. Dana rehabilitasi kelima jambur ini berasal dari APBD Provsu senilai Rp. 510.200.000.