MEDAN – Kejujuran dan sikap rela berkorban diharapkan tetap dipegang teguh para sarjana ketika kembali dan berkiprah di tengah masyarakat. Sehingga kehadiran para sarjana dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pesan itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Ramayadi pada acara Wisuda ke-28 Yayasan Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Binaguna Medan, di Ballroom Hotel Le Polonia Medan, Sabtu (19/10). "Selamat pada kalian semua sebagai sarjana olahraga. Berarti kalianlah yang paling jago dalam olahraga ini, walaupun belum tentu kalian paling kuat daripada atlet itu. Tapi dibalik itu semua saya berpesan pada kalian semua tetap utamakan kejujuran," ucap Gubernur.

Hadir di antaranya Ketua STOK Binaguna Medan Liliana Puspa Sari, Ketau Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Bahdin Nur Tanjung, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto, Ketua Yayasan STOK Binaguna Medan Bobby Indra, para wisudawan dan orang tua.

Gubernur juga menyampaikan, dengan ilmu yang didapat dapat selama masa pendidikan para sarjana diharapkan dapat memberikan kontribusi pada negara.

“Apapun alasannya kalian sekarang sudah sarjana, apa yang bisa kalian perbuat untuk negara ini, lakukanlah untuk kemajuan negara. Kemudian saya meminta kalian untuk berkorban dan berjiwa patriot membela negara," katanya.

Edy Rahmayadi juga memotivasi para wisudawan dalam menjalani kehidupan ini untuk tidak mudah menyerah. Kepada wisudawan Edy meminta untuk terus menorehkan prestasi dan membawa nama harum Sumut.

"Pastikan di hati kalian, saya tidak menyerah apapun yang terjadi, karena begitu kalian keluar dari ruangan ini ada tantangan-tangan besar yang kalian hadapi. Kalau kalian tidak pernah menyerah, kalian pasti berhasil," katanya.

Ketua STOK Bina Guna Medan Liliana Puspa Sari mengatakan, acara wisuda kali ini ikuti oleh 221 orang wisudawan. Menurutnya, pelaksanaan wisuda ini menandai secara akademis para widusawan telah mampu menyelesaikan studi sesuai ketentuan.

"Harapan kami agar saudara terus belajar, mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Lakukan studi berkelanjutan yang merupakan salah satu kritetia kehidupan seorang intelektual," katanya. **