JAKARTA - Pasangan presiden dan wakil presiden (wapres) terpilih 2019-2024, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, akan digelar pada Minggu (20/10/2019). Tentu, masyarakat luas sudah menunggu momen presiden dan wapres terpilih 2019-2024 dilantik dengan sangat antusias.

Penjagaan dengan jumlah besar-besaran itu diperlukan, apalagi banyaknya tamu undangan kenegaraan yang diundang ke acara pelantikan tersebut. Sekitar 72 kendaraan sudah disiapkan untuk melayani tamu undangan.

Panglima TNI Mareskal Hadi Tjahjanto mengatakan, penjagaan akan dibagi dalam beberapa lapisan. Lapisan pertama menjadi tanggung jawab Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), dan akan didukung oleh lapisan berikutnya yang menjadi tanggung jawab tim TNI-Polri.

Sementara itu, Sekjen MPR Maruf Cahyono membantah pihaknya melibatkan dukun untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih.

Ia menegaskan, koordinasi pengamanan hanya dilakukan bersama TNI, Polri, dan BIN. "Yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu secara teknis mendukung persidangan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

"Dari Sekjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan seorang pria mengaku bernama Ki Sabdo sedang melakukan ritual di depan Gedung Nusantara V DPR RI.

Video tersebut viral di media sosial Instagram. Ki Sabdo mengaku sedang melakukan geladi bersih untuk mengamankan pelantikan Jokowi-KH Ma'ruf pada lusa, 20 Oktober. Dalam video berdurasi 2 menit 16 detik ini, Ki Sabdo ditanya oleh si perekam video, ia mengaku sedang melakukan geladi bersih untuk pengamanan pelantikan Jokowi.

"Apa yang saya lihat memang harus ada pengawalan secara spiritual. Ini yang saya taruh di sini ini komplit sudah, mulai Nyai Roro Kidul, Nyi Blorong, jin kayangan dan yang lain-lain. Jadi mantap sudah," kata Ki Sabdo dalam video tersebut.

"Pak Jokowi pasti dilantik, enggak ada halangan. Nanti yang menghalangi ya itu urusannya Ratu Selatan, urusan saya, saya yang beresin," lanjutnya.

Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan acara pelantikan presiden dan wakil presiden.

Pelantikan tersebut nantinya akan dilaksanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ma'ruf Cahyono mengatakan, acara pelantikan dipastikan digelar pada pukul 14.30 WIB.

"Prinsipnya secara general sebagai unsur pendukung, telah mempersiapkan pelaksanaan sidang paripurna MPR akan kita laksanakan tanggal 20 Oktober jamnya 14.30, 14.30 itu sudah mulai sidang," kata Ma'ruf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (18/10/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Sidang Paripurna MPR RI dalam rangka pelantikan prsiden dan wakil presiden RI nantinya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya pada pukul 14.30 WIB.

Kemudian, Ketua MPR Bambang Soesatyo memimpin untuk mengheningkan cipta dan dilanjutkan membuka Sidang Paripurna.

Pimpinan MPR membacakan keputusan KPU dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden. Serta penandatanganan berita acara pelantikan dan penyerahan berita acara pelantikan oleh pimpinan MPR.

Berikut ini jadwal agenda pokok sidang paripurna dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden:

14.30 WIB Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

14.33 WIB Mengheningkan Cipta dipimpin Ketua MPR

14.36 WIB : Pembukaan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR dan pembacaan Keputusan KPU oleh Pimpinan MPR

14.56 WIB Pengucapan Sumpah Presiden 1

4.58 WIB Pengucapan Sumpah Wakil Presiden

15.00 WIB Penandatanganan Berita Acara Pelantikan

15.05 WIB Penyerahan Berita Acara Pelantikan oleh Pimpinan MPR (Menuju tempat duduk : pertukaran tempat duduk Wakil Presiden)

15.07 WIB Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR

15.12 WIB Pidato Presiden

15.30 WIB Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR

15.35 WIB Pembacaan Doa

15.40 WIB Penutupan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR

15.45 WIB Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

15.48 WIB Sidang Paripurna MPR selesai.***