ASAHAN-Penyakit Masyarakat (Pekat) kerap menjadi sebuah keluhan dan keresahan masyarakat. Sebab Pekat dapat menghancurkan kehidupan rumah tangga bahkan dapat menimbulkan penyakit yang sangat ganas.

Akan tetapi, banyak juga orang yang tergiur dengan dunia kebebasan dalam menjalani seks bebas. Bahkan seks bebas menjadi sebuah idaman terhadap kaum pria maupun wanita.

Sebagian juga kaum wanita ada yang menjadikan seks bebas sebuah sumber penghasilan. Biasanya wanita yang seperti itu berprofesi sebagai Pekerja Sexs Komersial (PSK).

PSK selalu dibenci dan mendapatkan hujatan kotor dari kaum wanita lainnya terutama kaum ibu. Sebab PSK selalu dianggap sebagai penggoda pria dan kebanyakan pria yang selalu tergoda itu kaum suami.

Namun, tak semua orang tahu bahwa sebab dan mengapa para PSK tersebut harus memilih jalan seperti itu. Seperti yang dijelaskan seorang PSK, sebut saja Bunga.

Bunga yang berkulit putih serta memiliki wajah menawan merupakan warga Asahan yang beraal dari sebuah desa yang ada di Asahan saat ini berusia 24 tahun.

Ia tinggal disebuah kost wilayah Kota Kisaran dan bisa dikatakan memiliki jarak yang cukup jauh dari desa asalnya.

Saat bertemu wartawan, Kamis (17/10) Bunga mennyadari bahwa profesi yang disandangnya merupakan kerendahan yang dipandang oleh semua orang.

"Kami sadar kok bang, kalau kami ini selalu dianggap rendah oleh semua orang," keluhnya.

Bunga mengaku bahwa sebenarnya hati kecilnya pun sangat menolaknya untuk menjadi seorang PSK.

"Semua ini ku lakukan karena keadaan bang," jelasnya.

Diceritakan nya, dari awal Bunga menjadi seorang PSK disebabkan jauh dari orang tua dan tak ada yang mengotrolnya dari jarak dekat.

"Pertama kali aku melakukan hubungan sexs sama pacar ku bang, itu kulakukan disaat aku masih semester dua, usiaku sekitar 20 tahun gitu lah. Berjalannya waktu aku pacaran hingga dua tahunan aku putus dengan pacarku," jelasnya.

Setelah putus dari sang pacar, bunga pun malah tidak karuan disebabkan lingkungan disekitarnya mendorongnya untuk terjun ke dunia bebas.

"Sama sekali aku gak ada niat untuk jadi yang seperti ini, tapi dari lingkungannku membuat aku berubah menjadi seperti ini dengan melihat uang dan yang dimiliki oleh teman-temanku dari hasil menjadi PSK," sambungnya.

Mengawali sebagai PSK, Bunga tak langsung menjual harga dirinya kepada banyak pria hidung belang, akan tetapi Bunga lebih memilih menjadi simpanan om-om.

"Awalanya jadi simpanan om-om, lama kelamaan aku menjalani dengan banyak pria, apalagi aku kost ditempat yang rata-rata berprofesi seperti aku, makin tambah jadi lah aku bang," terangnya dengan jelas.

Bunga juga mengaku sangat takut dengan kehidupan yang dijalaninya, terutama takut dengan penyakit yang mematikan.

"Jelas takut lah bg, takut kena penyakit yang mematikan, takut ketahuan keluarga terutama orang tua, bisa mati aku kalau ketahuan orang tuaku, belum lagi resikonya dilabrak sama para istri lelaki yang berhubungan denganku," sambungnya lagi.

Dengan menjual tubuhnya, Bunga berpenghasilan berpariasai dari 400 ribu hingga 600 ribu dalam sekali berhubungan dengan pria hidung belang.

"Aku pun gak setiap hari juga kok bang, gak tahan juga kalau setiap hari, capek kali bang. Sebenarnya aku pun kepingin keluar dari pekerjaan ini, aku pun kepingin dengan kehidupan wanita normal lainnya. Tapi jelas tak ada laki-laki yang mau menerima ku apa adanya dengan profesi aku yang saat ini. Kalau pun itu ada, jelas aku mau kali mengakhiri profesiku ini, sudah terlanjur," curhatnya.

Melalui awak media, Bunga juga berpesan kepada kaum wanita terutama para remaja, agar tidak salah bergaul dan menjauhi lingkungan bebas.

"Harapan saya kepada adik-adik wanita agar jangan gampang terpengaruh dan jangan sampai salah bergaul juga, jangan mendekati lingkungan bebas, karena itu lah yang bisa membuat ku seperti ini. Kalau sudah masuk kedalam dunia gelap seperti duniaku saat ini, kupastikan kalian akan menyesal," himbaunya.*