JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, mengajak politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, untuk bersama-sama mendorong partisan politik agar menghentikan gesekan-gesekan karena kontestasi Pilpres sudah usai. Toh, Masinton mengingkapkan, para elit politik yang berseberangan saat Pemilu pun dalam keadaan akur untuk saat-saat ini.

"Jadi istilahnya, rembesan ke bawahnya yang masih perlu waktu, yang untuk kita sama-sama-menurut saya, Bapak Mardani, kita semua mengajak teman-teman di tingkat 'grassroot' (akar rumput) ini untuk gesekannya nggak perlu lagi begitu keras," kata Masinton.

Ia mengungkapkan, gesekan yang masih relatif keras saat ini setidaknya tercermin dari isu Pilpres yang juga 'ada' di tengah-tengah aksi unjuk rasa tolak RKUHP dan UU KPK. Padahal, Pilpres 2019 sudah usai, dan pemenangnya segera dilantik pada 20 Oktober, mendatang. Pilkada DKI 2017, dinilai Masinton menjadi awal dari gesekan dan keterbelahan masyarakat pada isu-isu politik.

"Saya sendiri meskipun sama Pak Mardani Ali Sera, sama teman-teman PKS, saling ketawa-ketiwi, cipika-cipiki, tapi dalam hal (gesekan partisan politik, red) ini kita juga melihat realita bahwa di bawah itu ada keresahan yang juga jadi kegelisahan kita, 'loh..sejauh ini,  sedalam ini'" ujar Masinton.

Seruan Masinton untuk bersama-sama mengurangi ketegangan politik di tengah masyarakat ini, disampaikan dalam acara peluncuran buku 'Kontestasi Elektoral dan Keterbelahan Publik' karya Pangi Syarwi Chaniago yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2019).***