LABUHANBATU - Aktivitas galian C di bantaran Sungai Bilah jenis tanah urugan berlokasi di Parlayuan II, Kelurahan Pulau Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu diduga beroperasi di malam hari.

Pantauan awak media, lokasi tanah yang digali di sini diduga untuk menimbun jalur kereta api di RPK 2, sebagai kontraktornya PT. IPA (Istana Putra Agung).

KTU Dinas ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) Wilayah IV Zulkifli Paranginangin saat dikonfirmasi, Minggu (13/10/2019) mengaku di Kelurahan Pulo Padang tidak ada galian C yang berijin.

Sementara, warga di sekitar lokasi jalur penimbunan yang tidak mau disebut namanya juga mengaku heran dengan para pengeruk tanah.

"Aku heran juga bang, kenapa orang ini kerjanya malam pukul 21.00 sampai subuh? Siang kok jarang kerja?," tanya warga heran.

Di tempat yang lain, D salah seorang operator alat berat excavator beko yang bekerja menjelaskan, dirinya sudah bekerja selama 15 hari di lokasi galian C.

"Saya kerjanya malam bang, mulai jam 8 sampai pukul 4 subuh," jelasnya.

Dirinya mengaku, ada empat alat yang bekerja di lokasi tersebut.

"Kadang 5 unit excavator untuk melayani motor langsir, yang mana jumlahnya lebih kurang 30 unit per malam, jadi per malamnya lebih kurang 40 trip/motor," bebernya.

Eko Widi Wuryanto, salah seorang pejabat penting di Balai Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara saat dikonfirmasi lewat WhatsApp (WA) nya enggan membalas hingga berita ini dikirim ke meja redaksi.