MEDAN - Kota Medan menjadi salah satu dari tujuh kota yang ikut menggelar Indonesia Menari 2019. Penyelenggaraan yang kedelapan ini mendapatkan antusias yang luar bisa dari masyarakat Medan. Tercatat lebih dari 1.000 orang yang mendaftar dalam Indonesia Menari 2019 yang diselenggarakan oleh www.indonesiakaya.com.

Dikatakan Perwakilan www.indonesiakaya.com Billy Gamaliel meski baru pertama kali digelar di Kota Medan antusias masyarakat cukup tinggi. Di Medan kuota peserta 750 orang sedangkan yang mendaftar sudah 1.000 orang lebih. Secara keseluruhan total peserta Indonesia Menari 2019 tahun ini kita gelar di tujuh kota yakni di Jakarta, Bandung, Solo dan Semarang terbaru di Kota Medan, Makassar dan Palembang.

"Nah hari ini ada puluhan orang yang ikut Indonesia Menari dalam kegiatan Car Free Day Kota Medan bahkan masyarakat pun juga turut berpartisipasi memeriahkan kegiatan Menuju Indonesia Menari di Medan hari ini. Untuk di Medan, Indonesia Menari akan diselenggarakan di Sun Plaza, Medan dan akan dimeriahkan kehadiran Syifa Hadju dan Kenny Austin yang akan ikut menari bersama ribuan peserta dengan hadiah ratusan juta," katanya pada media, di sela-sela Car Free Day di Jalan Bukit Barisan, Lapangan Merdeka Medan, Minggu (13/10).

Ada perbedaan yang digelar dari Indonesia Menari tahun lalu dengan tahun ini, menurut Billy selain jumlah kota yang semakin bertambah, musik yang sebelumnya memakai komposer sendiri. Kalo ini menggaet musisi Jevin Julian seniman muda yang pernah mengkreasikan musik-musik Indonesia dengan gayanya sendiri.

"Seperti kita ketahui Jevin Julian sangat modern. Itulah perbedaannya. Sedangkan untuk lagu tidak ada yang kita tambahi masih sama yakni Anging Mamiri, Ondel-Ondel, Sik Sik Si Batu Manikam, Dek Sangke, Gundul-Gundul Pacul, dan Manuk Dadali yang nantinya akan diaransemen dengan musik bernuansa elektronik khas Jevin Julian," terangnya.

Diharapkan dengan kegiatan ini penularan akan virus cinta budaya dan cinta Indonesia dengan menarikan tarian budaya Indonesia melalui tarian.

"Seperti saat car free day ini ada yang olah raga atau menonton doang mereka bisa menari walau dalam beberapa menit melalui koreografi yang telah ada. Sedangkan lagu-lagunya menempel di kepala mereka. Dan lagu-lagu ini ada di youtube sehingga sampai kapanpun bisa di dengerin," jelasnya.

Adapun bentuk tarian massal koreografi yang menggabungkan gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern ini dengan durasi empat menit yang diiringi musik tradisi yang diaransemen. Tahun ini, Ufa Sofura kembali didapuk untuk menjadi koreografer Indonesia Menari 2019.

"Ufa Sofura merupakan lenari yang juga pernah menjadi juri audisi Indonesia Menuju Broadway ini mengemas gerakan tari tradisional secara modern, yang tentunya dapat diikuti oleh siapa saja. Untuk para peserta dapat menyaksikan tutorial gerakan Indonesia Menari 2019 melalui www.indonesiakaya.com/indonesiamenari. Para peserta diwajibkan untuk mengikuti gerakan tari yang telah dikonsep, namun gerakan ini terbuka untuk dikreasikan oleh para peserta," pungkasnya. (*)