MEDAN – Ratusan anak-anak dari Sekolah Dasar (SD) Nanyang School tampak riang gembira. Terutama, saat mereka berkesempatan bermain Engklek bersama Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah.

Hal itu terjadi saat Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari menghadiri acara Workshop Profesi Anak, Jumat (11/10), di Depo Railink Medan, Jalan Jawa Nomor 11, Medan. Sri Ayu Mihari yang hadir bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela, langsung mencoba permainan Engklek yang disiapkan panitia.

Engklek adalah suatu permainan tradisional lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah dengan membuat gambar kotak-kotak, kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Permainan ini biasanya dilakukan perorangan dan berkelompok, biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan, namun tidak jarang juga anak laki-laki pun turut serta bermain.

Sri Ayu Mihari tidak canggung bermain Engklek bersama anak-anak pada kegiatan yang diselenggarakan Railink ini. Kepala Dinas PPPA Nurlela dan karyawan Raillink juga ikut mencoba permainan tradisional ini, bersama beberapa anak-anak yang hadir.

Seolah mengenang masa kanak-kanak, Sri Ayu Mihari tampak bergembira ketika bermain Engklek bersama anak-anak. Begitu juga para siswa dari Nanyang School sangat antusias dan riang gembira bermain bersama Ketua TP PKK Sumut. Bahkan, beberapa di antaranya tampak tidak sabar untuk mendapatkan giliran memainkan permainan tradisional Indonesia ini.

Pada Acara Workshop Profesi Anak yang diselenggarakan Railink ini, anak-anak juga bisa mencoba berbagai profesi seperti dokter, koki, polisi dan tentunya profesi di perkeretaapian seperti masinis, pramugari dan petugas peron.

Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumut bahkan membeli salah satu makanan hasil olahan anak-anak yang sedang mencoba profesi koki. Menurut Sri Ayu Mihari, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengembangkan kreativitas anak-anak, karena anak-anak identik dengan kreativitas.

“Anak-anak terlahir kreatif, bermain dengan imajinasi dan kreativitas. Dengan kreativitas tinggi maka dia akan menghasilkan banyak karya yang bagus. Namun, sebagian orang tua tidak menyadari potensi-potensi yang dimiliki anaknya. Karena itulah kegiatan seperti ini sangat bagus untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak,” kata Sri Ayu Mihari saat memberikan kata sambutan.

Wakil Ketua TP PKK pun sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya acara ini tepat, karena saat ini dunia semakin dinamis dan berkembang, menuntut generasi baru untuk lebih kompetitif.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, memberikan apresiasi tinggi kepada Railink karena kreativitas anak saat ini sangat berkembang, dunia juga semakin dinamis, dan generasi baru dituntut menjadi agen perubahan. Kegiatan-kegiatan ini akan mendorong anak-anak untuk lebih baik secara kognitif dan motoriknya,” tambah Sri Ayu Mihari.

Vice President PT KAI Divre I Sumut Rusi Haryono mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa membantu anak-anak untuk bermain sambil belajar dan mengurangi penggunaan gawai. Apalagi, tingkat penggunaan gawai pada anak saat ini cukup memprihatinkan.

“Kegiatan ini harapannya bisa mengarahkan anak-anak kepada aktivitas yang lebih produktif, lebih baik. Mereka bisa belajar sambil bermain di sini, menjauhkan mereka dari gadget karena saat ini anak-anak cukup tinggi dalam menggunakan gadget.

Rusi Haryono berharap kegiatan ini bisa dilakukan rutin oleh Railink, karena akan membantu membangun generasi-generasi yang berkualitas khususnya di Sumut.

“Saya berharap Workshop Profesi Anak ini bisa diselenggarakan rutin karena kegiatan seperti ini akan membantu membentuk generasi yang berkualitas,” ujarnya.

Kegiatan ini sendiri berlangsung selama dua hari. Hari pertama ada 150 anak kelas 1 SD dari Nanyang School yang mengikuti Workshop Profesi Anak kali ini. Hari kedua ada dua sekolah yang mengikuti yaitu TK Al-Azhar dan SD Sei Petani kelas 2, 3 dan 4. **