NIAS SELATAN - Gerakan Kasih Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan dalam mendukung pariwisata budaya, merupakan judul karya ilmiah yang disusun Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, Nurhayati Telaumbanua, yang saat ini sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XIII Tematik Kepariwisataan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali Tahun 2019.

Kadis Pendidikan Nisel dalam deskripsi karya ilmiahnya yang dibagikan kepada wartawan, Rabu (9/10/2019) menjelaskan, dalam mengoptimalisasi pembelajaran seni dan budaya pada pendidikan dasar untuk mendukung pariwisata budaya Kabupaten Nias Selatan, dinas pendidikan melakukan inovasi proses berupa pendidikan dasar berbasis budaya lokal melalui penerapan "Kasih".

"Istilah kasih dalam karya ilmiahnya itu, merupakan singkatan dari inti dari pelaksanaan kegiatan itu. Istilah Kasih itu yaitu, ketulusan artinya, generasi muda Kabupaten Nias Selatan bersungguh-sungguh dan bersih hati dalam menerapkan nilai-nilai luhur budayanya pada kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Kemudian, Arif artinya, generasi muda Kabupaten Nias Selatan yang memiliki kebijaksanaan dalam menyaring segala bentuk budaya luar yang masuk ke Daerah Nias Selatan. Selanjutnya, Sigap (Responsif) artinya, generasi muda Kabupaten Nias Selatan yang memiliki ketangkasan, kecepatan, kekuatan, penuh semangat dan meyakinkan dalam menghadapi perubahan dan kemajuan zaman sambil tetap memegang teguh nilai-nilai luhur budayanya.

Berikutnya adalah berinteligensi yang artinya, generasi muda Nias Selatan yang memiliki daya cepat dan tepat, baik secara fisik dan mental guna menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dan terkahir adalah berpengharapan, artinya, generasi muda Nias Selatan yang memiliki asa untuk menjadi generasi masa depan Kabupaten Nias Selatan yang mampu memberi rasa nyaman kepada seluruh wisatawan yang berkunjung.

Menurut dia, pelaksanaan pendidikan dasar berbasis budaya lokal melalui penerapan kasih dapat meningkatkan kesadaran dan rasa cinta generasi muda Nias Selatan terhadap seni dan budaya daerahnya sendiri.

Dengan meningkatnya kesadaran dan rasa cinta tersebut, maka generasi muda Nias Selatan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, namun dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal daerahnya serta mampu menjadi agen perubahan pengembangan daerahnya melalui sektor pariwisata.

Karya ilmiahnya itu juga sudah bagikan melalui Youtube pada 8 Oktober 2019.