SERDANG BEDAGAI - Sebanyak 15 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas(SMA) terjaring Operasi Kasih Sayang 2019, Satpol PP Kabupaten Serdang Bedagai.
Selain diamankan, ke-15 pelajar yang terjaring razia di wilayah Kecamatan Pantai Cermin, pada Selasa (8/10) kemarin, juga dilakukan tes urine, karena kedapatan bolos pada jam belajar sekolah.

"Iya benar. Kegiatan kemarin, merupakan Operasi Kasih Sayang guna menyelamatkan generasi muda terkhusus dalam penyalahgunaan narkotika," ungkap Kasatpol PP Sergai, Fajar Simbolon, kepada Gosumut saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (9/10).

Fajar Simbolon berharap kerjasama semua pihak, dan terutama kepada pihak sekolah agar memberitahukan kepada orangtua siswa dalam mengawasi anak-anaknya.

"Karena pengawasan ini bukan hanya tugas guru saja," kata Kasatpol.

"Ini adalah langkah kita dalam meminimalisir hal-hal negatif, karena anak-anak ini merupakan generasi di masa akan datang," tukasnya.

Oleh karenanya, Fajar berpesan agar para pelajar agar tetap mengikuti proses pembelajaran dengan baik di sekolahnya.

"Kepada seluruh pelajar yang terjaring hari ini, jangan bolos lagi, belajarlah dengan baik, karena kalian yang menentukan nasib dan cita-cita sendiri kedepan bukan orang lain," tutup Kasat Pol PP.

Selanjutnya, pelajar tersebut dilakukan tes urine BNNK Sergai. Kemudian dihukum untuk membacakan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Satpol-PP Sergai langsung menyerahkan pelajar tersebut kepada pihak perwakilan sekolah dan menekankan para pelajar agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Secara terpisah, Kepala BNNK Sergai, Adlin M Tambunan melalui pesan WhatsApp kepada Gosumut membenarkan pihaknya telah melakukan test urine terhadap para pelajar yang terjaring Operasi Kasih Sayang Satpol PP Sergai.

"Namun hasilnya negatif," kata Adlin M Tambunan.