MEDAN - Sebagian besar dari warga miskin tinggal di daerah pemukiman kumuh atau daerah Slum terutama pada lahan-lahan kosong serta jalur hijau di sepanjang bantaran sungai dan bantaran rel kereta api.

Mereka tinggal di rumah yang saling berhimpitan dengan lorong-lorong sempit dan sama sekali tidak memiliki halaman untuk ditanami.

Program Keluarga Harapan yaitu program perlindungan sosial yang dikeluarkan Pemerintah untuk memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang dalam jangka pendek bertujuan mengurangi beban pengeluaran RTS dan dalam jangka panjang bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, masih banyak yang belum tepat sasaran dan belum maksimal menangani persoalan warga miskin di kota Medan.

Dengan latar belakang tersebut di atas, maka Tim pengabdian FP USU menetapkan Mitra pada pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah masyarakat yang berada di daerah bantaran sungai Deli Medan.

Melalui LPPM USU, Tim Dosen Fakultas Pertanian USU yang diketuai oleh DR.Ir.Mariati Sinuraya, MSc serta Hotnida Sinaga, Ph.D dan Ir. Thomson Sebayang, MT sebagai anggota tim, didampingi beberapa mahasiswa telah melaksanakan kegiatam Pengabdian pada Masyarakat di kawasan bantaran sungai Deli, keluarahan Hamdan Kota Medan.

Kegiatan ini didanai oleh PNBP USU. Kegiatan yang dilakukan adalah berupa pelatihan bertanam kangkung dan tauge secara hidroponik serta pelatihan bertanam sayur secara vertikultur.

Bertanam secara hidroponik adalah teknik bertanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam, sementara bertanam secara vertikultur adalah memanfaatkan ruang ke arah atas tanpa harus memiliki lahan untuk bertanam.

Tehnik ini menurut Dr. Ir. Mariati Sinuraya, MSc sangat sesuai diterapkan di lokasi pengabdian karena masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Deli tersebut memiliki lahan yang sangat terbatas, bahkan sama sekali tidak memiliki lahan untuk bertanam. Vertikultur dapat dilakukan pada dinding yang kosong, sementara bertanam hidroponik kangkung dan tauge hanya menggunakan wadah plastik.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Tim dari FP USU tersebut telah berlangsung sejak bulan Juli 2019 sampai September 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 8 (delapan) orang peserta yang didominasi oleh kaum ibu rumah tangga yang berdomisili di bantaran Sungai Deli di kelurahan Hamdan.

Target sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan yang berpenghasilan rendah, dengan tujuan agar masyarakat dapat mencukupi kebutuhan sayur mayur rumah tangga. Sebagai tambahan, masyarakat yang sudah menguasai tehnik bertanam ini dapat menerapkannya untuk menambah sumber penghasilan. Ketua pelaksana kegiatan Dr. Ir. Mariati Sinuraya, MSc menyatakan Tim Dosen dari FP akan terus memonitor dan mengevaluasi kegiatan para peserta yang telah mengikuti pelatihan tersebut sampai bulan November, untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang mereka dapatkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kegiatan tersebut kepada setiap peserta diserahkan juga beberapa peralatan seperti box container, bak penampung air, bak berlobang, wadah berlobang pencuci kacang, strimin plastik, kain flannel, biji kacang hijau untuk pembuatan tauge hidroponik, wadah dan nutrisi hidroponik, TDS-EC meter, dan benih kangkung untuk membuat kangkung hidroponik, planter bag dinding 15 kantong, benih sawi, selada, kalian, media tanam top soil dan pupuk kandang campur sekam untuk bertanam sayur vertikultur.

Semua perlengkapan dan bahan-bahan tersebut selanjutnya dapat digunakan oleh peserta dalam mengimplementasikan pelatihan tersebut.

Sementara, Hendra selaku Ketua Sanggar Silaturrahmi mewakili semua peserta pelatihan, menyatakan rasa terimakasihnya atas kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pengabdian pada Masyarakat dari FP USU di Kelurahan Hamdan tersebut. Peserta begitu antusias mengikuti pelatihan.

Bahkan beberapa orang yang bukan peserta tertarik mendengarkan penjelasan dan menyaksikan praktek langsung yang dilakukan oleh Tim Pengabdian. Banyak pertanyaan yang mereka ajukan perihal bertanam hidroponik kangkung dan tauge, serta bertanam sayur secara vertikultura tersebut. Beberapa Gambar di bawah ini menunjukkan kegiatan yang dilakukan di “Sanggar Silaturrahmi, di bantaran sungai Deli, Kelurahan Hamdan.

Diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat positif bagi masyarakat sekitar terutama bagi peserta yang mengikuti pelatihan.*